RIYADH--MICOM: Raja Arab Saudi
Abdullah, Senin (19/9) bertemu dengan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh
untuk membicarakan bentrokan mematikan yang telah menewaskan puluhan
orang di Sanaa, ibu kota Yaman.
Ini merupakan pertemuan pertama sejak kepergian Saleh ke Arab
Saudi untuk perawatan karena luka akibat serangan di kompleksnya di
Sanaa Juni lalu. Raja Abdullah menjanjikan komitmennya pada Yaman yang
stabil, aman, dan bersatu serta mengharapkan rakyat Yaman akan mengatasi
krisis itu.
Arab Saudi adalah salah satu dari para penulis prakarsa Dewan
Kerja Sama Teluk (GCC) yang meratakan jalan bagi peralihan kekuasaan
yang damai di Yaman. Sebelumnya utusan PBB untuk Yaman Jamal Benomar dan
pemimpin GCC Abdullatif al-Zayani telah tiba di Sanaa untuk
penandatanganan sebuah peta jalan PBB bagi pelaksanaan rencana Teluk
itu.
Pertemuan Senin terjadi di tengah satu dari hari-hari paling
berdarah sejak demonstrasi anti-pemerintah meminta pengunduran diri
Saleh mulai pada Januari lalu.
Hampir 50 orang telah tewas sejak Ahad malam, sebagian besar
dari mereka di ibu kota Sanaa saat tentara pemerintah dan pasukan
keamanan menembaki demonstran tak bersenjata.
Serangan terhadap pengunjuk rasa itu diikuti oleh bentrokan
bersenjata antara pasukan keamanan Yaman dan tentara pembangkang yang
membelot untuk mendukung demonstrasi di seluruh negara itu. (Ant/OL-04)
No comments:
Post a Comment