Madinah -
Kerajaan Arab Saudi terus mempersiapkan diri menyambut
puncak haji awal November nanti. Salah satu persiapan mereka adalah
mengadopsi strategi keamanan baru.
"Satu unit keamanan khusus
telah dibentuk untuk mencegah individu yang tidak memiliki surat izin
haji yang valid untuk memasuki Makkah dan tempat-tempat suci lainnya,"
ungkap Mayjen Nasser Al-Arfaj, komandan pasukan keamanan haji dalam
jumpa pers di Mina, seperti dilansir Arab News, Minggu (16/10/2011).
"Kami
telah terjunkan 400 petugas untuk memonitor dan menghentikan mereka
yang mencoba menyusup ke zona haji melalui jalan-jalan gurun pasir,"
ujarnya, seraya menambahkan bahwa jalan-jalan gurun pasir juga akan
dipantau lewat udara.
Mayjen Nasser Al-Arfaj juga menuturkan, ada
sejumlah perubahan rencana keamanan haji tahun ini dibandingkan tahun
lalu, utamanya terkait masalah lalu lintas dan transportasi, setelah ada
kajian mendalam bersama Kementerian Urusan Kota dan Desa.
"Kami
juga telah mempertimbangkan kajian yang telah kita pelajari di
tahun-tahun terakhir sembari mempersiapkan rencana dan mengadopsi metode
baru yang akan meningkatkan pelayanan dan membuat jamaah senang,"
katanya.
Al-Arfaj mengatakan sebagian besar petugas yang
diterjunkan dalam pengamanan haji kaya pengalaman dalam menangani jamaah
dengan cara yang efisien.
"Kami telah menyiapkan titik
pengecekan (check points) di semua pintu masuk ke Makkah. Hal ini akan
mencegah masuknya orang-orang yang tidak memiliki izin yang sah haji dan
mengurangi jumlah jamaah ilegal, "ungkapnya.
Dia mengatakan
tidak ada perubahan besar dalam rencana lalu lintas untuk pergerakan
jamaah haji antara tempat-tempat suci di Mina, Arafah dan Muzdalifah
selama hari-hari puncak haji. Dia menekankan, kereta monorel Mashair
akan mengangkut lebih dari 400.000 jamaah tahun ini sehingga mampu
mengurangi jumlah bus di jalan.
Sementara itu, Gubernur Makkah
Pangeran Khaled Al-Faisal mengatakan, Kerajaan akan memerangi semua
jenis pelanggaran dan praktek yang buruk selama musim haji seperti
jamaah haji ilegal yang memenuhi jalanan, yang mengganggu gerakan jamaah
haji yang sah. Pemerintah telah menyiapkan rencana yang bertujuan untuk
meningkatkan kenyamanan jamaah.
"Siapa pun yang berniat untuk melakukan haji harus mematuhi aturan dan peraturan," kata Pangeran Khaled.
Pangeran
Khaled yang merupakan ketua Komite Haji Pusat di Makkah, berbicara saat
peluncuran kampanye media bertajuk "Haji adalah ibadah dan perilaku
beradab." Kampanye ini fokus pada peraturan bahwa semua warga negara
Saudi wajib memiliki surat izin dari Departemen Sipil dan bagi warga
asing harus memiliki surat dari Departemen Paspor, bila mereka berniat
berhaji. Mereka juga harus waspada agar tidak menjadi korban agen haji
abal-abal dan tidak naik kendaraan yang dioperasikan oleh operator
ilegal.
"Strategi kampanye media tahun ini adalah mendorong
jamaah untuk menaati instruksi dan aturan haji dan menggariskan hukuman
bagi pelanggar peraturan," ujar Pangeran Khaled.
http://www.detiknews.com
No comments:
Post a Comment