Tujuh warga negara asing masuk Islam di Kantor biro bantuan dan
Bimbingan masyarakat di Riyadh Saudi Arabia, pada Minggu malam - di
antara mereka terdapat perawat berumur 40 tahun berkewarganegaraan
Amerika.
Direktur Biro Syekh Nuh Qarni mengatakan, perawat bernama, "Carol",
yang kewarganegaraan AS bekerja di sebuah rumah sakit di Riyadh, Carol
mendengar Islam dari rekan-rekannya di tempat kerja, sebelum itu ia
seorang ateis, setelah mengetahui dan belajar tentang ajaran islam
kemudian ia pergi ke kantor biro bantuan dan bimbingan da’wah di
daerah Bat-ha ibukota Riyadh.setelah diwawancarai oleh pembimbing di
kantor biro kemudian carol masuk Islam, dan merubah namanya menjadi
Nasreen.
Dalam waktu yang sama terdapat 6 pekerja asing masuk Islam di kantor biro defisi perempuan di Riyadh,.
Direktur Departemen Perempuan dalam sebuah pernyataan pers
mengatakan, Tiga dari mereka wanita berkewarganegaraan Filipina, dua
berkewarganegaraan Sri Lanka, dan satu dari Ethiopia.
Hati saya tersentuh untuk belajar tentang Islam dan saya ingin
menjadi seorang Muslim. Rekan-rekan saya banyak membantu dalam
membimbing saya,tutur salah satu muallaf.
Filipina berada di daftar teratas yang memeluk Islam di Saudi …
Mereka dan orang asing lainnya secara sukarela pindah ke agama Islam,”
kata surat kabar itu, mengutip Syekh Abdul Rahman Al-Gagmayan, direktur
pusat bimbingan Islam di Ihsa.
Warga Filiphina Memeluk Islam
Setiap hari di, Islamic Centre di seluruh penjuru Arab Saudi membuka
pintunya bagi para pekerja migran non-Muslim yang memutuskan untuk
bergabung dengan agama tercepat pertumbuhannya di dunia ini. Selama
bulan Ramadhan, organisasi-organisasi Muslim mengadakan kamp-kamp yang
diikuti para pekerja migran yang ingin berbuka puasa.
Salah satu Islamic Centre, Cooperative Office for Call and
Guidance at Al-Bat’ha (COCG Al-Bat’ha) di Riyadh, menyaksikan sekitar
200 calon mualaf dari berbagai negara datang ke tempatnya setiap bulan.
“Terima kasih pada Allah, jumlah mereka yang masuk Islam setiap bulan
antara 180-200 orang, dari berbagai negara,” ujar direktur COCG, Sheikh
Nouh al-Qarain.
“Sebagian besar dari mereka ingin masuk Islam karena konsep
ketauhidan. Mereka ingin menyembah satu Tuhan dan hanya satu,” ujarnya.
Proses menjadi seorang Muslim melibatkan pencarian ilmu pengetahuan
tentang agama Islam dan mengikuti upacara yang dipimpin oleh seorang
imam, di mana mualaf diminta untuk mengucapkan dua kalimat shahadat.
Reaksi dari para mualaf setelah itu beragam. Seorang mualaf dari
Filipina bernama Adcel Maglintian, mengatakan bahwa Islam memberinya
sebuah kehidupan baru.
“Saya merasa seperti bayi yang baru lahir, kehidupan baru, kehidupan
baru, jadi sekarang saya akan memulai kehidupan baru saya sebagai
seorang Muslim. Saya sangat, sangat, sangat senang,” ujarnya.
Mualaf lain dari Filipina yang bernama “Bebido” mengatakan ia memilih
menjalankan sholat lima waktu dalam sehari daripada kehidupannya dulu
sebagai seorang Kristen.
“Ketika saya masih beragama Kristen, saya hanya datang ke gereja tiga
hingga lima kali dalam setahun, namun dalam Islam saya tahu bahwa
sholat dilakukan lima kali dalam sehari, saya melaksanakannya untuk
berterima kasih pada Tuhan. Itulah mengapa saya masuk Islam, itulah
mengapa saya perlu merasakan inti Islam dan menjadi seorang Muslim untuk
berterima kasih pada Allah,” ujarnya.
Beberapa mengatakan bahwa Ramadhan menginspirasi mereka.“Saya merasa
senang karena kami akan makan malam bersama saat buka puasa tiba. Itulah
mengapa jika saya berbuka sendirian, saya tidak merasa gembira karena
saya ingin berkumpul dengan saudara-saudara baru saya dalam Islam,’ ujar
seorang mualaf Filipina, Omar.
Arab Saudi menerima pekerja migran Filipina dalamjumlah terbesar di
seluruh kawasan Timur Tengah. Setidaknya 200.000 pekerja Filipina masuk
ke Arab Saudi hanya pada tahun 2007.Total jumlah mereka diperkirakan
sekitar 800.000 orang.
Setelah masuk Islam, para pekerja migran itu didorong oleh Islamic
Centre dan imam untuk terus belajar tentang Islam untuk memperkuat
keyakinan mereka.
Apa yang akan kami lakukan sekarang adalah memberikan mereka
pengetahuan dasar tentang Islam, Tauhid, Hadist, Al Qur’an, Fikih, dan
yang lainnya, sangat dasar untuk mereka,” ujar seorang penceramah
Filipina Sheikh Abdul Qadir Al Alabani.
Al Qarain, kepala Islamic
Centre, berimigrasi dari Filipina ke Arab Saudi lebih dari 20 tahun yang
lalu, dan merupakan salah satu penceramah non-Arab di negara tersebut.
Seorang anggota Universitas Rumah Sakit Abdul Aziz, ia menghabiskan
waktu luangnya untuk berceramah di kalangan komunitas Filipina di
Riyadh. Ia juga membawa sekelompok calon mualaf bersamanya setiap sholat
Jumat.
Ia mengatakan hal yang paling sulit dan memakan waktu paling
banyak adalah mengajarkan pada para mualaf baru detail tentang Islam
setelah mereka resmi masuk Islam.
Diawasi oleh Kementerian Arab Saudi, COCG adalah Islamic Centre
tertua dan salah satu yang paling aktif dalam hal ini. Beroperasi
melalui sejumlah kamp yang berlokasi di wilayah-wilayah dengan populasi
tinggi pekerja Asia, dan memiliki para penceramah yang mendedikasikan
diri untuk membantu para non-Muslim masuk Islam.
Terdapat sekitar 18 Islamic Centre seperti COCG di Riyadh, dan lebih dari 215 diseluruh Arab Saudi.
Selain
menyediakan makanan berbuka untuk 5000 orang setiap harinya di bulan
Ramadhan, Islamic Centre juga memberikan ceramah gratis dan setiap dua
tahun sekali mengajak kaum Muslim menunaikan umroh.
660 China Pekerja Kereta Api Al-Haramain Masuk Islam Enam ratus enam
puluh warga negara Cina yang bekerja untuk proyek pembangunan kereta api
Haramain telah memeluk IslamMAKKAH – Enam ratus enam puluh warga negara
Cina yang bekerja untuk proyek pembangunan kereta api Haramain telah
memeluk Islam dalam sebuah upacara di yang diadakan Makkah.Abdul Aziz
Al-Khudhairi, wakil Emir Makkah, yang menyaksikan deklarasi syahadat
yang menggambarkan peristiwa itu sebagai “respon langsung terhadap
kritik dari pemerintah untuk kontraktor perusahaan asal Cina.”
Kami menerima ratusan surat menentang penandatanganan kontrak dengan
perusahaan Cina dan menuntut bahwa umat Islam akan dikontrak,” kata
Al-Khudhairi. “Enam ratus enam puluh dari mereka sekarang telah memeluk
Islam.
Sekarang orang-orang yang meminta mereka untuk diberhentikan merasa
senang karena meraka memeluk Islam. Angka-angka itu juga akan naik,
karena hal ini hanyalah permulaan, dan mewakili sekitar sepuluh persen
dari 5.000 pekerja untuk pembangunan kereta api Haramain.
Al-Khudhairi berkomentar bahwa “tingkah laku kita mencerminkan
ajaran-ajaran agama kita dan kata-kata kita harus sesuai dengan
perbuatan kita yang mempunyai efek pada orang-orang”. “Kita juga harus
menghormati hak asasi manusia,” tambahnya.
Sementara itu, sebanyak 2.722 orang telah memeluk Islam di Dinas
Koperasi telekomunikasi, atas bimbingan dan kesadaran Masyarakat di
profinsi Al-Taif.
Kantor Direktur Jenderal Sheikh Mohammed bin Ibrahim Al-Sawat
menunjukkan bahwa kantornya juga telah mendistribusikan 1.247.694
salinan Alquran, buku-buku agama dan pamflet serta 225, 901 kaset
keagamaan.(islt/sbl) http://www.sabili.co.id
No comments:
Post a Comment