Berbicara tentang Arab Saudi,pasti yang ada di benak
kita adalah Mekkah dan Madinah,sebagai umat muslim pasti kita semua
mempunyai cita-cita untuk mengunjungi kedua tempat yang sangat di
muliakan tersebut.
Ada pula yang berpikiran tentang minyak,karena negara tandus yang kaya
akan sumber minyaknya tersebut memang terkenal sebagai pengekspor minyak
mentah terbesar di dunia.
Tapi tidak untuk kebutuhan lainnya,seperti makanan,pakaian,alat-alat
rumah tangga,mobil dan sebagainya. Negara Saudi kebanyakan mengimpor
dari negara di luar kawasan tersebut.
Orang Saudi boleh bangga dengan negaranya yang makmur karena hasil
minyaknya yang melimpah,tapi tidak dengan air. Salah satu kebutuhan
paling vital manusia ini tidak di miliki oleh negeri gurun
tersebut,kecuali sumber mata air zam-zam yang erat kaitannya dengan
kisah para Nabi di Mekkah.
Bagaimana warga Saudi memenuhi kebutuhan air bersih
Pemerintah Arab Saudi memanfaatkan air laut sebagai pemenuhan kebutuhan air bersih bagi rakyatnya melalui Desalinasi.
Desalinasi sendiri adalah proses pemisahan yang di
gunakan untuk mengurangi kandungan garam terlarut dari air garam hingga
level tertentu sehingga air dapat di gunakan sebagai air bersih,baik
untuk di konsumsi maupun untuk kebutuhan lainnya.
Di bawah ini adalah gambar proses Desalinasi melalui Reverse Osmosis (RO),hingga air garam menjadi air bersih layak konsumsi,saya copas gambar dari palinangstephen.blogspot.com
gambar proses desalinasi air garam ke air bersih.sumber gambar.palinangstephen.blogspot.com |
type pemisahan membran (RO)sumbergambar.palinangstephen.blogspot.com |
Saat datang musim panas seperti sekarang ini,permintaan air untuk di
konsumsi rumahan maupun perkantoran meningkat tajam,tidak mengherankan
jika di jalan-jalan tampak lalu lalang truk tangki pembawa air bersih
dari ukuran kecil,sedang,sampai dengan yang besar seukuran kontainer
banyak menghiasi jalanan di kota Riyadh.
Beda ketika musim dingin,nyaris tidak ada permintaan air untuk
perumahan,kalopun ada tidak sebanyak pada musim kemarau,kecuali untuk
pusat perbelanjaan seperti mall-mall besar atau perkantoran,karena saat
musim dingin pemerintah setempat melalui Baladia mensubsidi air gratis
bagi tiap rumah yang di alirkan melalui pipa khusus,selama musim dingin
antara 4-5 bulan…!
Salah satu kantor pelayanan air di Riyadh |
Denda membuang air sembarangan
Masyarakat Arab Saudi yang hidup berkecukupan dengan rata-rata ekonomi
menengah ke atas,ternyata terkenal boros dalam segala hal,termasuk dalam
penggunaan air sebagai kebutuhan sehari-hari. Sehingga ada peraturan khusus pemakaian air maupun jumlah pembelian yang
di batasi,yang tak kalah mengejutkan adalah ketika ada sebuah rumah
yang ketahuan membuang air dalam jumlah besar akan di kenai denda oleh Baladia (semacam instansi milik pemerintah yang menangani limbah/sampah dan kebersihan lingkungan Arab Saudi). Hal ini dapat di ketahui melalui aliran air yang tersebar di jalanan di
komplek perumahan,karena di Arab Saudi tidak ada sejenis parit atau
saluran got terbuka di pinggir jalan untuk menampung aliran air limbah
dari perumahan seperti hal nya di Indonesia.
Kita patut bersyukur Indonesia dengan tanahnya yang subur dan
curah hujan yang tinggi sehingga sumber-sumber air mudah di
dapatkan,meski ada sebagian wilayah yang kesulitan air,tapi masih
mending jika di bandingkan dengan negara tandus seperti Arab Saudi.
kompasiana.com/ar48k3r3+Edit
No comments:
Post a Comment