|
foto tahun 1427 H |
MADINAH (Suara Karya): Isu soal benda aneh di Kubah Hijau, Masjid
Nabawi, mengundang perdebatan berbagai kalangan. Sebagian menyebut
barang misterius itu adalah jenazah yang disambar petir. Sang pendosa
itu tewas ketika mencoba menghancurkan atap makam Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, serta
sahabat Abu Bakar Al-Shiddiq RA dan Umar bin Khattab RA.
Namun sumber lain menyebutkan, informasi itu sengaja dihembuskan untuk
memojokkan kaum Wahabi yang memang antipengkultusan situs-situs warisan
masa lalu. Karena, menurut kelompok mayoritas di Arab Saudi ini, hal
tersebut diyakini sebagai perbuatan syirik
Dipandu petugas haji M Noor C (MNC), Tim Media Center Madinah (MCH), di
Madinah, Arab Saudi, baru-baru ini, mencoba memotret objek tersebut.
"Inilah yang diinformasikan sebagai jenazah yang disambar halilintar dan
tak bisa diturunkan dan terpaksa dikubur di atas kubah. Ini sebagai
pelajaran bagi orang yang mencoba meluluhlantakkan peninggalan sejarah
Islam," ujar MNC yang mengaku sudah 20 tahun tinggal di Arab Saudi.
Benda berbentuk keranda yang ditutupi kain dan diikat dengan tali itu,
bisa dilihat dari pelataran depan Masjid Nabawi. Tepatnya, sekitar 10
meter dari Kubah Putih yang berada di atas kantor imam dan pengurus
Masjid Nabi. Seperti diketahui, Kubah Hijau adalah 'payung' yang
menutupi pusara Rasul yang bersebelahan dengan tempat suci Raudhah.
Untuk menjawab pro-kotra itu, Tim MCH berupaya menggali informasi.
Antara lain, dari www.metafisis.wordpress.com yang memuat analisis
Mahrus Ali bertema Membongkar Kebohongan tentang Mayat di Kubah Makam
Rasulullah SAW. Mahrus berpendapat, isu itu pertama kali disebarkan
situs pengikut Syiah.
Kabar burung yang dimuat www.m-mahdi.com itu, tutur dia, bersumber dari
seorang tokoh bernama Azzubaidi. "Tapi, itu pernyataan tanpa bukti dan
sulit dicerna oleh logika, baik nalar ilmiah maupun agama," ucapnya.
Dalam tulisan yang dipublikasikan 23 Juni 2011 tersebut, Mahrus
menjelaskan, bahwa slot yang tampak pada kubah sebenarnya adalah pintu
atau jendela darurat untuk membersihkan bagian dalam atap bangunan kuno
itu. "Ini dibangun di era Turki Utsmani (Ottoman) sebagai peninggalan
asli. Namun, sekarang dikunci dan tak digunakan lagi," ujarnya.
Mahrus menjelaskan, bahwa lubang atau jendela darurat itu disebut
Alrosenh. "Itu dibuat khusus untuk membersihkan bagian dalam kubah,
tetapi sekarang ditutup dan tidak dipakai lagi," ucapnya.
Mahrus menambahkan, PT Bin Ladin sebagai salah satu perusahaan yang
bertanggung jawab mengelola Dua Kota Suci Mekah dan Madinah, pernah
menglarifikasi masalah ini. Dengan tegas ia menyimpulkan, pertama, bahwa
gundukan di atas Kubah Hijau bukan mayat, melainkan slot atau Alrosenh
yang berfungsi untuk membersihkan ruang dalam bagian atas makam Nabi.
(Yudhiarma)
Tambahan.
Antum masih ingat fitnah tentang
“Kuburan Wahhaby di atas Kubah Hijau Masjid Nabawi” yang dulu pernah
saya share gambar/fotonya??? nhah di sini saya langsung memperlihatkan
Videonya para pekerja yang sedang membersihkan kubah hijau tersebut yang
dibawahnya adalah Makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Banyak
pemberitaan palsu yang dibawakan oleh para pengikut Ahlul Bid’ah, Kaum
Sufi, Ahbash dan bahkan Kaum Syi’ah yang mengatakan bahwa di atas kubah
itu terdapat kuburan seorang “Salafy Wahabi” yang melekat/menempel
dikubah hijau masjid Nabawi, karena konon ceritanya seorang wahabi itu
hendak merobohkan, menghancurkan kubah tersebut, kemudian seorang wahabi
itu di sambar petir dan mati melekat di sana.
Dan konon katanya (Qiila Wa Qoola)
penjaga makam Rasulullah itu bermimpi agar seorang Wahabi yang mati di
sana untuk tidak di ambil, tidak dimandikan, tidak dikafani, tidak
disholatkan dan tidak dikuburkan jenazahnya selayaknya seorang muslim.
Jenazahnya harus tetap menempel di situ Dengan maksud untuk peringatan
bagi semua kaum Muslimin. Na’udzubillahi min dzaalik….
Ini adalah berita PALSU…..!!!!
Coba lihat lagi video ini, dalam video
ini menunjukkan bahwa yang mereka kira (Ahlul Bid’ah) itu adalah kuburan
seorang wahabi yang melekat di sana, merupakan sebuah Tingkap (jendela
di atap) yang digunakan oleh masyarakat Islam sebelum zaman Kerajaan
Sa’ud untuk digunakan sebagai tingkap (jendela di atas atap) apabila
tiba musim panas. Dan sekarang jendela tersebut digunakan untuk
membersihkan Kubah Hijau tersebut dari atas….
Video Dapat dilihat di
SINI
Tambahan :
Kubah Hijau
Kubah ini pertama kali dibangun pada 1279M; terakhir kali direnovasi dan dicat dengan warna hijau pada 1837M.
Kamar ‘Aisyah
Ini
adalah ruangan tempat dimakamkannya Rasulullah. Dinding ruangan ini
dibuat dari batu hitam dan bagian atapnya memiliki kubah kecil berwarna
hitam yang disebut Qubah An-Nur. Kamar ini sama sekali tidak memiliki
pintu dan sama sekali tertutup dari luar, kecuali sebuah jendela di atas
kubah yang ditutup dengan teralis.
Pada tahun 1477M masjid Nabawi
hancur karena kebakaran. Dinding Kamar dan dinding segi lima yang
mengelilinginya mengalami retak dan harus diruntuhkan untuk untuk
rekonstruksi. Ini adalah terakhir kalinya Kamar yang agung ini dapat
terlihat dan terbuka untuk dimasuki. Kamar ini kembali ditutup pada 23
Januari 1477M.
Dinding Timah
Dinding ini ditanam
disekeliling Makam Rasulullah oleh Sultan Nuruddin Zanki pada 1179M
karena dia khawatir terhadap orang-orang kafir yang berusaha mencuri
jasad Rasulullah.
Dinding Segi Lima
Pada tahun
709M Al-Walid bin Abdul Malik membangun 5 buah dinding di sekeliling
Kamar Agung ini. Dinding ini tidak memiliki pintu ataupun jendela, oleh
karena itu Kamar Agung ini benar-benar terkunci didalam dinding ini.
Bagian Dalam Kubah Hijau / Kamar ‘Aisyah
Sumber :
http://www.facebook.com/photo.php?v=3726407777476
http://abusyafwan.blogspot.com/2012/10/misteri-kubah-masjid-nabawi-di-madinah.html
http://abangdani.wordpress.com/2013/02/06/misteri-kubah-hijau-masjid-nabawi/
Artikel Terkait:
terimakasih infonya
ReplyDeleteuntuk info pemesanan kubah masjid silahkan kunjungi website kami di : kubahmasjid123.com
ReplyDeleteThanks ya infonya yang mencerahkan, semoga ini benar2 yang haq
ReplyDelete