Monday, August 22, 2011

Arab Saudi merupakan negara dengan konsumsi semen per kapita terbesar

Semen

Semarang, (Analisa). Konsumsi semen penduduk Indonesia sampai saat ini masih rendah, bahkan kurang dari 50 persen dibandingkan dengan Vietnam dan Malaysia, yang masing-masing lebih dari 400 kilogram per kapita/tahun, kata Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik, Sunardi.
"Konsumsi semen di Indonesia baru mencapai 172 kilogram, sedangkan Vietnam lebih dari 400 kg dan Malaysia lebih dari 600 kilogram," katanya dalam buka bersama pekerja media di Semarang, Sabtu (20/8).

Berdasarkan data pada 2010, Arab Saudi merupakan negara dengan konsumsi semen per kapita terbesar, yakni mencapai 1.400 kg, sedangkan negara-negara ASEAN, kecuali Filipina, rata-rata di atas 200 kg.

"Mungkin karena negara kita kepulauan atau masih banyak penduduk yang menggunakan kayu dan bahan baku nonsemen untuk bangunan sehingga konsumsi semen masih rendah," katanya.

Sebanyak 53,5 semen nasional diserap Pulau Jawa, sedangkan Sumatra sebanyak 23,9 persen, dan sisanya dalam jumlah lebih sedikit diserap daerah-daerah lain. Produksi Semen Gresik pada 2011 diperkirakan 20,2 juta ton, sementara total produksi semen nasional pada 2011 diperkirakan mencapai 54 juta ton.

Ia menyebutkan, kapasitas produksi Semen Gresik saat ini 37 persen dari total kapasitas produksi semen nasional, namun bisa menguasai pangsa pasar sekitar 43 persen.

PT Semen Gresik menargetkan peningkatan pangsa pasar hingga 44-45 persen dan untuk mewujudkan capaian ini harus dibarengi dengan membangun pabrik semen baru setiap tahunnya, yang masing-masing berkapasitas 2,5 juta ton.

"Pada akhir 2011 pembangunan pabrik semen baru di Tuban, Jawa Timur, berkapasitas 2,5 juta ton per tahun selesai. Pabrik di Tuban ini sebagai pengganti rencana pembangunan pabrik di Pati, Jawa Tengah, yang belum bisa terealisasi," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini juga tengah melakukan studi eksplorasi di Kabupaten Rembang, yang menurut jadwal, selesai pada awal triwulan 2012.

Berdasarkan rencana induk PT Semen Gresik, pada tahun 2011 jumlah produksi semen mencapai 20,2 juta ton, kemudian pada 2012 tercapai 23 juta ton, pada 2013 memproduksi 26 juta ton dan pada 2015 28,7 juta ton.

"Penambahan produksi tersebut untuk mempertahankan pangsa pasar Semen Gresik," katanya.

Ia menyebutkan pertumbuhan permintaan semen domestik rata-rata lebih enam persen, bahkan pada semester I 2011 ini, pertumbuhannya 15,1 persen sehingga kalau tidak diimbangi dengan penambahan produksi, pangsa pasar PT Semen Gresik ini bisa menurun. (Ant)

http://www.analisadaily.com/news/read/2011/08/22/9698/konsumsi_semen_penduduk_indonesia_masih_rendah/#.TlLvmGNrRsg


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment