Masjid Nabawi dengan kubah hijau diatasnya, dimana persis dibawah kubah adalah kuburan Nabi Muhammad saw |
Secara bahasa, “Raudhah” berarti taman. Raudhah merupakan salah satu ruangan di Masjid Nabawi yang banyak dimasuki jamaah untuk memanjatkan doa. Ia terletak di antara kamar Nabi dan mimbar untuk berdakwah.
Luas
Raudhah dari arah Timur ke Barat sepanjang 22 m dan dari Utara ke
Selatan sepanjang 15 m . Luasnya yang hanya 144 meter persegi tak
sebanding dengan jutaan jamaah yang berebut ingin masuk ke sana.
Jamaah haji atau umroh yang berada di Madinah, biasanya akan menyempatkan berdoa di Raudhah. Tempat ini tak pernah sepi, menjadi tempat yang paling afdhal untuk memanjatkan doa.
Jamaah haji atau umroh yang berada di Madinah, biasanya akan menyempatkan berdoa di Raudhah. Tempat ini tak pernah sepi, menjadi tempat yang paling afdhal untuk memanjatkan doa.
Seperti sabda Rasulullah Saw, “Antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudhah di antara taman-taman surga” (HR. Bukhari no. 1196) .
Mimbar Nabi Muhammad saw |
Satu
area di dalam masjid yang dinamakan Raudhah ini ditandai tiang-tiang
putih dengan ornamen kaligrafi yang khas dan juga karpet warna hijau
yang menutup lantainya. Warna karpet ini berbeda dengan warna karpet
Masjid Nabawi yang semuanya berwarna merah.
Di
kawasan ini juga terletaknya maqam junjungan besar kita, Rasulullah
saw, juga dua sahabat besar, Saidina Abu Bakar R.A dan Saidina Umar R.A.
Kalau
kita tengok dalam Masjid Nabawi, ada 2 kawasan. Satu kawasan masjid
asal yang dibina oleh Rasulullah s.a.w dan kawasan selainnya adalah
perluasan tambahan yang dilakukan selepas zaman Rasulullah saw. Ia dapat
dibedakan dengan tiang-tiang yang terdapat dikawasan tersebut.
kawasan masjid asal yang dibina oleh Rasulullah s.a.w |
kawasan perluasan tambahan yang dilakukan selepas zaman Rasulullah saw |
Lokasi
‘taman surga’ ini merupakan bagian dari shaf laki-laki, hanya terbuka
untuk perempuan di jam tertentu, saat dhuha dan setelah shalat dhuhur.
Bukan hal yang mudah untuk bisa memasuki Raudhah. Upaya lainnya adalah
usahakan datang ke mesjid pada awal pintu mesjid dibuka. Dengan demikian
mempunyai waktu cukup untuk melaksanakan salat Tahajud, salat Tasbih,
dan salat Fajar serta melakukan zikir atau membaca Alquran.
Jika
sudah berhasil masuk setelah berjuang berdesak-desakan, jamaah
memanfaatkan kesempatan berada di area ini untuk shalat dua rakaat,
berdzikir, berdoa maupun membaca Alquran. Suara takbir, tahmid dan
tahlil diiringi dengan shalawat kepada Rasulullah saw dan lirihnya doa
bercampur jadi satu.
Jangan
lupa, ketika berdo’a di sini (atau di manapun di Masjid Nabawi),
janganlah sambil menghadap makam. Menghadaplah ke arah Kiblat. Sementara
ketika di depan makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, tidaklah perlu
mengusap2 jendela makam dan menciumnya, atau menempelkan dada dan
perut, karena syariat Islam sama sekali tidak menuntunkan
demikian.Ucapkan saja sebanyak mungkin shalawat pada Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam dan sahabat serta keluarga
Dibutuhkan kesabaran yang tinggi di Raudhah, karena sudah biasa ketika shalat jamaah lain berdiri didepan kita sehingga tidak bisa ruku’ dan sujud. Duduk berdempetan, tetapi masih ada saja jamaah lain memaksakan diri untuk minta duduk. Kepala/bahu dilangkahi atau tertendang, tangan terinjak dan perlu hati-hati disaat sujud karena sangat berbahaya ketika lehernya terinjak jamaah lain.
Cara paling aman adalah bersama teman, shalat bergantian dan saling menjaga (dengan menjulurkan tangan) ketika sedang shalat. Kadang-kadang kita saksikan antar jamaah saling melotot dan emosi, disinilah kesabaran kita diuji, tidak selayaknya berantem disaat beribadah ditempat yang sangat mulia ini.
sumber: arminarekasurabaya.wordpress.com
sumber: arminarekasurabaya.wordpress.com
alhamdulillah. infonya menarik semoga bermanfaat
ReplyDeleteBerdoalah pada sujud terakhir sebelum duduk tahiyat akhir, jika berbahasa arab boleh dibunyikan, jika dalam bahasa lain, cukup dalam hati, dijamin anda tidak diusir. Ditempat bakal sujud letakkan alquran, maka tak ada orang akan melangkahi anda. Cukup baca ayatayat pendek, agar jamaah lain punya kesempatan seperti kita (jika anda punya kesempatan shalat sunnah)
ReplyDeletethanks atas infonya.
ReplyDeleteKangen rasanya ingin pergi lagi ke Masjid Nabawi, seakan dekat dengan Nabi SAW dan Allah SWT
ReplyDeleteMudah2an km terpanggil kesana,mohon doa dan diberi kesehatan.amin.amin yarob
ReplyDelete