Friday, March 30, 2012

Penganguran Saudi Dapat Tunjangan 2.000 Riyal

Riyadh: Lebih dari 1 juta warga Arab Saudi sekarang menerima tunjangan pengangguran, kata kementerian tenaga kerja, Rabu (28/3).

Saudi meluncurkan Program 'Hafiz', yang membayar pengangguran Saudi sebesar 2.000 riyal (sekitar Rp 5 juta) per bulan sampai satu tahun. Program ini diumumkan oleh Raja Abdullah musim semi tahun lalu dan diperkenalkan pada akhir 2011.

"Jumlah penerima tunjangan bulan ini naik sebesar 40 persen dari bulan lalu dan naik 170 persen dari Desember 2011 ketika program ini mulai membayar subsidi bulanan, "kata surat kabar resmi Saudi Press Agency, yang mengutip pernyataan Khaled al-Ajmi, pejabat Departemen Tenaga Kerja yang bertanggung jawab atas program Hafiz.

Disebabkan ledakan penduduk selama puluhan tahun, pemerintah Saudi tidak mampu untuk mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja.

Data pemerintah terbaru menunjukkan tingkat tenaga kerja, yang artinya, orang-orang yang dalam pekerjaan atau mereka yang sedang mencari pekerjaan, adalah 36,4 persen, sekitar
setengah rata-rata global, kata seorang ekonom.

Harian Arab News yang berbasis di Jeddah, melaporkan hari Rabu (28/3) bahwa program pengangguran yang dijalankan oleh Kementerian Tenaga Kerja mengatakan dalam setahun pengangguran telah membebani pemerintah 5,5 miliar riyal.

Sekitar 90 persen dari pekerjaan di pemerintahan Saudi kuasai warga Saudi, sementara 90 persen pekerjaan di perusahaan swasta diisi oleh sekitar 8 juta pekerja asing.

Pekerja asing cenderung mengisi jabatan tinggi dengan gaji rendah karena tenaga kerja Saudi banyak kekurangan pengalaman, dan dianggap merendahkan orang Saudi ketika membayar dengan gaji rendah kepada pekerja Saudi.

Pada bulan Januari, Menteri Perburuhan Adel al-Fakeih mengatakan kerajaan Saudi perlu menciptakan 3 juta pekerjaan untuk warga negara Saudi pada tahun 2015 dan 6 juta pekerjaan
pada tahun 2030. Sekarang sebagian besar pekerjaan yang sebenarnya untuk warga Saudi sedang dilakukan oleh pekerja asing.

Ekonomi Arab Saudi Tahun lalu tumbuh sebesar 6,8 persen, didukung oleh pendapatan minyak yang kuat dan pengeluaran pemerintah. Ada sekitar 18 juta warga negara Saudi di negara ini. Lebih dari 80 persen orang yang menerima tunjangan pengangguran adalah wanita, kata Saudi Press Agency.

Meskipun ditentang oleh kaum religius, pemerintah tetap mendorong agar lebih banyak perempuan Saudi ikut masuk pasar kerja.(Reu/sia)Cyber Sabili


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment