RIYADH — Seorang ibu dari Arab Saudi baru-baru melahirkan
bayi laki-laki dengan letak organ tubuh yang terbalik karena jantung
berada di bagian kanan dan hati di bagian kiri tubuh.
Para dokter di sebuah rumah sakit di Khamees Mushait, sebuah kota di
barat daya Arab Saudi, mengatakan bahwa proses kelahiran berjalan normal
dan mereka tidak membutuhkan intervensi bedah.
Suratkabar lokal berbahasa Arab, Okaz memberitakan bahwa kasus letak
organ tubuh yang terbalik tergolong langka dan hanya terjadi satu dari
setiap satu juta kelahiran. Kondisi bayi kini dipantau ketat dan ia
dibaringkan di ruang ICU, sekalipun kondisinya relatif stabil.
Namun para dokter mengkuatirkan tentang kemungkinan komplikasi medis
di lambung dan pankreas karena adanya tekanan hati pada dua organ tubuh
itu.
Dr Issam Abdelbari, kepala neonatologi di RS Medcare di Dubai, Uni
Emirat Arab mengatakan bahwa kasus serupa juga terjadi di UEA dan
bayi-bayi dapat berkembang normal. Menurutnya bayi yang baru lahir itu
diperkirakan bakal berkembang normal tanpa efek samping.
“Masalah baru timbul bila organ jantung dan liver sama-sama terletak
di bagian kanan tubuh. Kondisi ini bisa menjadi problem besar dan
operasi pembedahan sangat dibutuhkan untuk memperbaikinya. Dua organ
yang berada pada satu sisi tubuh yang sama justru akan menghambat aliran
darah sehingga pasokan oksigen semakin berkurang,” ujar Dr Abdelbari.
Menurut Dr Abdelbari, kasus semacam itu tidak terjadi lantaran faktor
genetik atau kromosom atau karena ibunya. “Semuanya terjadi karena
kehendak Allah,” tegasnya.
Sejauh ini tim dokter dan para ahli belum menemukan jawaban tentang
alasan terjadinya kondisi terbalik itu. Namun kabar yang menggembirakan
adalah banyak orang yang lahir dengan letak organ tubuh yang salah
ternyata mampu melakukan berbagai aktivitas dengan normal dalam
kehidupan mereka di kemudian hari.
No comments:
Post a Comment