Oleh : Jiddan
Bagi sebagian kita Negara Saudi adalah negara yang menarik untuk diperbincangkan bahkan menjadi bahan perdebatan yang nyaris tak berkesudahan, di milist, kolom komentar, media sosial bahkan di kompasiana tak henti hentinya pemberitaan mengenai Saudi menjadi Trend topik dan ramai komentar.
Bagi sebagian kita Negara Saudi adalah negara yang menarik untuk diperbincangkan bahkan menjadi bahan perdebatan yang nyaris tak berkesudahan, di milist, kolom komentar, media sosial bahkan di kompasiana tak henti hentinya pemberitaan mengenai Saudi menjadi Trend topik dan ramai komentar.
Banyak hal menarik yang bisa di angkat mengenai saudi arabia yang memang
tak ada di belahan dunia manapun, semisal hukum pancung, terlarangnya
perempuan mengendarai kendaraan hingga tak adanya perayaan pergantian
tahun seperti di negara lain, saat adzan berkumandang semua aktifitas
berhenti tak ada yang berani membuka untuk melakukan transaksi jual
beli, polisi syariah berkeliling untuk mengingatkan mereka untuk sholat,
sedangkan mereka yang non muslim lebih banyak menunggu di pelataran
toko.
Perempuan di saudi arabia yang konon di marginalkan justru kenyataannya
sangat istimewa, prioritas dalam sebuah antrian hingga ruang tunggu
khusus untuk mereka seakan dimanjakan, beberapa bank bahkan memiliki
ladies branch yang mengkhususkan wanita sebagai custumernya.
Lalu bagaimana dengan hukum di saudi arabia? apakah rumor yang
mengatakan hukum mati tidak berlaku untuk warga negara saudi itu benar ?
saya tidak berani mengatakan bahwa hukum saudi tidak fair, dari
beberapa kasus pembunuhan hanya beberapa saja yang dihukum pancung, tapi
secara logika mereka warga saudi lebih mudah untuk meminta permohonan
maaf kepada keluarga korban apalagi ada pertalian keluarga yang
memudahkan mereka untuk saling memaafkan, lalu bagaimana dengan pelaku
pembunuhan atau kejahatan dari negara lain ? jawabannya adalah
tergantung dari kerja keras pemerintah negaranya, di tambah faktor
keberuntungan si pelaku sendiri untuk mendapatkan permohonan pengampunan
dari pemilik darah, apalagi jika ternyata pemerintah negara pelaku
bersikap acuh atau bahkan tidak mau tahu.
Saudi memang fenomenal, cap wahabi dan image jelek yang dipropagandakan
kaum syiah dan yang sefaham dengan mereka tidak menjadikan negara ini
terpuruk dan dijauhi, tapi justru menjadi cambuk untuk pemerintah dengan
memberikan pelayanan kepada muslim seluruh dunia tanpa kecuali dengan
sebaik baiknya, pembangunan dua kota suci Makkah dan Madinah yang bisa
menampung jutaan jamaah adalah bukti bahwa kerajaan ini tak melihat
latar belakang pemahaman jamaahnya, kita doakan semoga pelayan dua kota
suci Raja Abdullah selalu di beri kesehatan dan panjang umur Aamiin..
sumber : http://www.kompasiana.com/jiddan
sumber : http://www.kompasiana.com/jiddan
No comments:
Post a Comment