NEW DELHI – Temuan situs website palsu yang menjual hewan
kurban atau Udhiyah untuk para jemaah Muslim membuat Muslim India resah.
“Situs website ini mengaku dikelola oleh Bank Pembangunan Islam IDB
di Jedah (Arab Saudi),” ujar seorang anggota Komisi Haji Pusat India
CHCI. Situs website gadungan itu menawarkan Udhiyah bagi para calon
jemaah haji yang akan berkurban selama Idul Adha yang dimulai pada 26
Oktober nanti.
Namun para pejabat menemukan bahwa website,
www.hajhous.in/index_qurbani.php, adalah palsu setelah mendapat
pemberitahuan dari pemerintah Arab Saudi.
“Konsul jendral memberitahua kmi setleah diinformasikan oleh IDB,”
ujar pejabat India itu seraya menyebut Konsul Jendral Saudi Faiz Ahmad
Kidwai.
Pemerintah menemukan bahwa website itu dikelola oleh perusahaan yang
beroperasi dari Mehdipatnam, yang meregister nama domain website, dan
dikunjungi sekitar 31.000 pengunjung internet.
IDB yang berpusat di Jedah, juga menegaskan bahwa situs itu palsu
guna menyesatkan publik. Untuk itu IDB tidak bertanggung jawab atas
pemesanan Udhiyah melalui situs itu karena IDB dan India tidak melakukan
aktivitas berkaitan dengan hewan kurban. Atas temuan itu, pemerintah
India masih menaksir dampaknya terhadap jemaah haji.
“Qadim-ul-hujjaj (pelayan haji) tetap memperhatikan pengiriman
kurban. Tahun lalu, kurban mencapai sekitar 350 riyal Saudi. TAhun ini
harganya sekitar 450 riyal Saudi atau 4.500 rupee,” ujar seorang pejabat
di Komisi Haji negara bagian Andhra Pradesh (APSHC).
Menurut APSHC, hanya bank Al Rajhi dan Saudi Post yang memiliki
wewenang untuk mengumpulkan biaya Udhiyah dari para jemaah haji.
No comments:
Post a Comment