CYBER SABILI-JEDDAH:
Raja Abdullah, Penjaga Dua Masjid Suci, mengarahkan kedutaan Saudi di
Lebanon, Yordania, dan Turki untuk mempercepat proses pembuatan visa
haji untuk peziarah Suriah yang tinggal di pengungsian.
Ali Asiri, duta besar Saudi untuk Lebanon, mengatakan, Raja mendesak kedutaan untuk menghilangkan semua hambatan yang dihadapi oleh pengungsi Suriah dalam mendapatkan visa haji.
Dia menambahkan, "Kami merancang sebuah mekanisme dimana kami mengeluarkan visa haji untuk setiap pemohon dari Suriah pada hari yang sama."
Selain itu, Dubes menambahkan, Saudi Arabian Airlines dan Middle East Airlines telah menjadwal ulang penerbangan mereka untuk mengakomodasi jamaah Suriah.
Fahd Al-Zaid, Dubes Saudi untuk Yordania, mengatakan dia memberikan arahan kepada semua staf untuk memproses visa haji untuk warga Suriah secepat mungkin.
Abdul Hadi Al-Shafi, Dubes Saudi untuk Turki, mengatakan bahwa kedutaan telah mengintensifkan upaya untuk mengeluarkan visa haji umtuk para pengungsi Suriah di Turki.
Dia menambahkan, "Kami memproses aplikasi visa haji yang diajukan oleh warga Suriah dalam hitungan setengah jam dan memberikan mereka visa tanpa penundaan."
Ada lebih dari 100.000 pengungsi Suriah di Turki, Al-Shafi mencatat.
Arahan Raja Abdullah jelas menyatakan bahwa setiap pengungsi Suriah yang ingin menunaikan Ibadah haji harus diberikan visa.
Hatim Qadhi, wakil untuk urusan haji di Kementerian Haji, mengatakan pengungsi Suriah di Lebanon, Yordania, dan Turki tidak termasuk dalam kuota yang ditetapkan sebelumnya untuk peziarah dari Lebanon, Yordania dan Turki.
Dia menambahkan, "arahan Raja tidak berlaku untuk warga Suriah yang saat ini sedang berada di dalam Suriah."
Qadhi mencatat kloter pertama dari peziarah Suriah akan tiba di Saudi pada hari Jumat (19/10/12).
No comments:
Post a Comment