Pemerintah Arab Saudi meningkatkan persiapan untuk ibadah haji
tahunan lima hari -yang dimulai besok- dengan memobilisasi sumber daya
manusia dan material.
Lebih dari tiga juta jamaah haji, termasuk dua juta dari luar negeri, diharapkan untuk mengambil bagian dalam ibadah haji.
Jamaah haji sudah mulai bergerak dari Madinah dan sebagian lain dari
ke Mekah dan Mina, melantunkan Labbaik Allahumma Labbaik (Ya Allah, ini
aku menjawab panggilan-Mu).
Khodimul Haramain Asy Syarifain (Penjaga Dua Masjid Suci) Raja
Abdullah, yang mengawasi operasional haji dari Jeddah, menginstruksikan
semua departemen pemerintah terkait untuk memberikan layanan yang
diperlukan untuk para tamu Allah.
Khaled Mirghalani, juru bicara Wizarah Ash Sihhatu As Su’udiyah
(Kementerian Kesehatan Arab Saudi), mengatakan: “Kementerian telah
menyiapkan 25 rumah sakit dengan kapasitas 5.200 tempat tidur di samping
141 klinik kesehatan yang terletak di tempat-tempat suci, untuk
melayani jamaah. Lebih dari 175 ambulans disiagakan. ”
Ia menambahkan, The Saudi Red Crescent Authority (Otoritas Bulan
Sabit Merah Arab Saudi) memainkan peran penting selama musim haji,
memberikan pertolongan pertama dan layanan transportasi ke rumah sakit.
Ini akan mengerahkan 1.060 sukarelawan di Makkah, Mina dan tempat-tempat
suci lainnya.
Ad Difa’ul Madani As Su’udiyah (Pertahanan Sipil Arab Saud) kemarin
melakukan simulasi operasi untuk mengontrol kebocoran gas di dekat
Jembatan Jamrat di Mina, di mana sejumlah besar jamaah haji berkumpul
selama hari-hari puncak haji untuk melempar jumrah.
Letnan Kolonel Abdullah Al-Ghamdi, komandan pasukan intervensi khusus
Pertahanan Sipil Saudi, mengatakan: “Operasi itu bertujuan untuk
menjaga kekuatan kami pada tingkat tinggi kesiapan untuk menghadapi
kemungkinan kebocoran gas beracun.”
Jamaah haji mengungkapkan kegembiraan mereka yang telah mendapatkan kesempatan untuk melakukan haji, rukun Islam kelima.
Lebih dari 1.400 pemimpin Muslim dari seluruh dunia yang melakukan
haji tahun ini sebagai tamu Raja Abdullah. Mereka datang dari China,
Rusia, Kamboja, Korea Selatan, Jepang, Vietnam, Togo, Botswana, Burundi,
dan Liberia.
Hujan lebat melanda Makkah dan Mina pada hari Ahad, dan Pertahanan
Sipil mengatakan 13 orang luka ringan ketika terjadi kebakaran di sebuah
bangunan perumahan India dan jamaah dari Myanmar.
Meskipun di masa lalu acap kali terjadi banjir, desak-desakan, dan
kebakaran, namun dalam beberapa tahun terakhir ibadah haji berjalan
dengan aman dan nyaman. Hal ini dikarenakan berbagai proyek bernilai
miliaran dolar yang dilaksanakan oleh pemerintah Arab Saudi setiap
tahunnya.
Tahun ini, proyek-proyek pengembangan baru sebesar SR 1,5 miliar
mencakup inisiatif untuk membantu jamaah mencapai Jembatan Jamrat cepat
dari Makkah, Aziziya dan Shaabain.
Departemen Air dan Listrik Arab Saudi mengatakan, pihaknya telah
mulai memasok 600.000 meter kubik air setiap hari ke tempat-tempat suci.
Ada 36 tangki air di Makkah dan 27 di tempat suci dengan total
kapasitas 2,5 juta meter kubik.
(ArabNews via sunniy.wordpress.com)
No comments:
Post a Comment