
Direktur Jenderal Maskapai Saudi Airlines (SA), Khalid al-Melhem menegaskan kembali aturan yang sebenarnya telah berlaku sejak 2011. “Tidak ada hubungan politik antara Arab Saudi dan Israel. Kami tidak akan membiarkan warga negara itu masuk ke kerajaan (Arab Saudi)," ujarnya dikutip Al-Arabiya, Jumat (19/7/2013).
Awal pekan ini, Advokat New York, Bill de Blasio mengutuk keputusan maskapai SA tersebut. Menurutnya, hal itu itu merupakan diskriminasi rasial dan memperingatkan penerbangan Saudi agar tidak mendarat di bandara AS. "Tidak ada kota di dunia memiliki hubungan yang lebih dekat ke Israel dari pada kita, namun warga Israel sedang didiskriminasi di bandara. Ini bukan hanya ilegal, ini adalah hinaan terhadap kita," ungkap De Blasio.
Dia menambahkan bahwa ia akan berupaya melarang SA mendarat dan tinggal landas di seluruh bandara AS, dimulai dengan bandara John F Kennedy di New York, jika SA tidak mengubah kebijakannya.
Menurut berbagai laporan, Blasio mengirim surat kepada Melhem yang memberitahukan adanya dua pilihan yakni meninjau kebijakan maskapai atau bekerja sesuai dengan hukum penerbangan internasional. [tjs]
Artikel Terkait:
Berita
- Saudi bakal luncurkan layanan buat terima keluhan dari PRT
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Arab Saudi Renovasi Ratusan Masjid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV khusus Wanita
- Saudi Bagikan 130.000 Paket Ramadhan Pengungsi Suriah
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
No comments:
Post a Comment