YOGYAKARTA, KOMPAS.com -
Kerajaan Arab Saudi memberikan dana hibah pembangunan masjid dan
Islamic Center pada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Hibah
sebesar 500 ribu dolar AS atau sekitar Rp 4 miliar tersebut diserahkan
langsung oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustofa bin Ibrahim
bin Ali Al Mubarak kepada Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din
Syamsuddin dan diteruskan ke Rektor UAD Kasiyarno, Kamis (27/9/2012).
Untuk
tahap awal, Pemerintah Arab Saudi menyerahkan hibah 150 ribu dolar AS
dari 500 ribu dolar AS USD yang akan diberikan. "Kami menganggap
Muhammadiyah sebagai salah satu mitra kerjasama yang penting. Kerjasama
kami dengan Muhammadiyah ini merupakan salah satu simbol kerjasama
antara Arab Saudi dan Indonesia," kata Mustofa saat sambutan penyerahan
bantuan tersebut.
Lebih lanjut Mustofa mengatakan, saat ini
Pemerintah Arab Saudi tengah sibuk mengatur dan mengurus jemaah haji
dari seluruh dunia. Namun karena pentingnya kerjasama tersebut, pihaknya
menyempatkan diri untuk hadir di Yogyakarta dan memberikan dana hibah
itu.
Dalam kesempatan tersebut Mustofa juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid dan Islamic Center tersebut.
Rektor
UAD Kasiyarno mengatakan, pihaknya merasa berbangga dan mendapat
kehormatan tinggi atas hibah tersebut. Menurutnya, UAD memiliki 5
kampus,4 kampus sudah memeiliki masjid dan 1 kampus belum. "Satu kampus
yang belum ada masjidnya ini akan dibangun masjid dari bantuan
Pemerintah Arab, masjid itu nantinya akan diberi nama Masjid Malik
Abdullah bin Abdul Azis," kata Kasiyarno.
Saat ini, lanjut Kasiyarno, UAD memiliki 13.500 mahasiswa dan termasuk tiga PTS besar di Yogya. UAD juga masuk urutan 1550 webomatric dunia dan di Indonesia nomor 22.
Sementara
dalam kesempatan tersebut Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin
mengatakan, UAD adalah kampus Muhammadiyah pertama di DIY dan salah
satu kampus terbaik di Indonesia. "Hibah ini merupakan simbol
persahabatan antarbangsa Indonesia dan Arab Saudi," kata Din.
Menurut
Din Syamsudin, masjid yang dibangun di UAD ini akan menjadi pusat
keIslaman. "Jadi bukan hanya untuk ibadah saja tetapi juga sebagai pusat
pelatihan dakwah bagi mahasiswa dan kaderisasi," tegasnya.
Editor :
Farid Assifa
regional.kompas.com
No comments:
Post a Comment