Kementerian
Dalam Negeri Saudi mengeluarkan keputusan mengenai pelarangan
penggunaan penanggalan masehi kepada seluruh instansi pemerintah serta
pelarangan penggunaan bahasa Inggris untuk berintaraksi di sebagian
hotel dan penginapan, sebagaimana dilansir oleh Al Wathan (17/5/2012).
Penggunaan penanggalan hijriyah memberikan
maslahat bagi negara. Dan penggunaan penanggalan masehi sebagai arus
utama dan bukan untuk hal-hal yang diperlukan merupakan bentuk
penentangan terhadap aturan birokrasi kerajaan. Namun untuk penggunaan
penanggalan masehi karena ada keperluan, harus diertai pula dengan
penanggalan hijriyah.
Disamping penggunaan penanggalan hijriyah,
Kementerian Dalam Negeri Saudi menyampaikan bahwa penggunaan bahasa Arab
perlu digalakkan juga untuk memperkuat bahasa nasional.
Arab Saudi telah melarang semua lembaga pemerintah dan swasta dari menggunakan kalender Gregorian (Barat) dalam urusan resmi.
Penggunaan bahasa Inggris untuk menjawab panggilan atau berkomunikasi dengan resepsionis, terutama di perusahaan-perusahaan dan hotel-hotel, juga telah dilarang, sebuah harian setempat melaporkan.
Bahasa Arab sekarang adalah bahasa eksklusif yang harus digunakan di instansi pemerintah maupun swasta, sedangkan kalender Hijriah Islam adalah kalender satu-satunya yang akan digunakan di Arab Saudi, laporan Gulf News. Kementerian Dalam Negeri negara itu menjelaskan langkah tersebut seraya mengatakan ini merupakan upaya untuk "melestarikan" kalender Islam dan bahasa Arab.
Sebelumnya, entitas Saudi mengizinkan untuk "sesekali" menggunakan kalender Gregorian, atau Barat, dimana tanggal-tanggal yang ada menyediakan waktu Hijriah yang sesuai. Namun Kementerian Dalam Negeri tampaknya telah kehilangan kesabaran dengan apa yang disebut praktek "tidak perlu", yang melanggar perintah yang lebih tinggi, kata harian Arab, Al Watan. (an/gn)
Hidayatullah.com & VOAI
Arab Saudi telah melarang semua lembaga pemerintah dan swasta dari menggunakan kalender Gregorian (Barat) dalam urusan resmi.
Penggunaan bahasa Inggris untuk menjawab panggilan atau berkomunikasi dengan resepsionis, terutama di perusahaan-perusahaan dan hotel-hotel, juga telah dilarang, sebuah harian setempat melaporkan.
Bahasa Arab sekarang adalah bahasa eksklusif yang harus digunakan di instansi pemerintah maupun swasta, sedangkan kalender Hijriah Islam adalah kalender satu-satunya yang akan digunakan di Arab Saudi, laporan Gulf News. Kementerian Dalam Negeri negara itu menjelaskan langkah tersebut seraya mengatakan ini merupakan upaya untuk "melestarikan" kalender Islam dan bahasa Arab.
Sebelumnya, entitas Saudi mengizinkan untuk "sesekali" menggunakan kalender Gregorian, atau Barat, dimana tanggal-tanggal yang ada menyediakan waktu Hijriah yang sesuai. Namun Kementerian Dalam Negeri tampaknya telah kehilangan kesabaran dengan apa yang disebut praktek "tidak perlu", yang melanggar perintah yang lebih tinggi, kata harian Arab, Al Watan. (an/gn)
Hidayatullah.com & VOAI
No comments:
Post a Comment