Jakarta -
Kandungan gelatin pada makanan seringkali meresahkan umat muslim.
Gelatin yang dibuat dari tulang hewan bisa saja tak sesuai dengan
standar kehalalan. Kini, Malaysia dan Saudi Arabia bekerjasama untuk
memproduksi gelatin dari unta untuk memenuhi kebutuhan akan gelatin
halal.
Seperti dimuat Bernama (20/12), International Islamic University (IIU) Malaysia dan King Saud University Saudi Arabia telah menyepakati kerjasama untuk memproduksi gelatin halal. Menurut Prof. Dr. Irwandi Jaswir selaku Deputy Dean of Initiative Studies dari IIU, produksi gelatin halal dari unta ini menjadi yang pertama di dunia.
Menurut Irwandi, penelitian yang akan dimulai awal tahun 2013 ini akan menghabiskan dana lebih dari 5 miliar rupiah.
"Terdapat permintaan yang tinggi akan gelatin untuk memproduksi beragam makanan, juga produk kesehatan dan kecantikan. Bagaimanapun juga, itu (gelatin) kini menjadi isu sensitif karena 95% gelatin yang beredar di pasaran kini diproduksi dari hewan yang dilarang bagi umat muslim," kata Irwandi.
Untuk produk pangan, salah satu makanan yang sering menggunakan bahan gelatin adalah puding atau aneka dessert. Biasanya di pasaran dijual dalam bentuk bubuk dan lembaran.
Seperti dimuat Bernama (20/12), International Islamic University (IIU) Malaysia dan King Saud University Saudi Arabia telah menyepakati kerjasama untuk memproduksi gelatin halal. Menurut Prof. Dr. Irwandi Jaswir selaku Deputy Dean of Initiative Studies dari IIU, produksi gelatin halal dari unta ini menjadi yang pertama di dunia.
Menurut Irwandi, penelitian yang akan dimulai awal tahun 2013 ini akan menghabiskan dana lebih dari 5 miliar rupiah.
"Terdapat permintaan yang tinggi akan gelatin untuk memproduksi beragam makanan, juga produk kesehatan dan kecantikan. Bagaimanapun juga, itu (gelatin) kini menjadi isu sensitif karena 95% gelatin yang beredar di pasaran kini diproduksi dari hewan yang dilarang bagi umat muslim," kata Irwandi.
Untuk produk pangan, salah satu makanan yang sering menggunakan bahan gelatin adalah puding atau aneka dessert. Biasanya di pasaran dijual dalam bentuk bubuk dan lembaran.
food.detik.com(flo/odi)
Artikel Terkait:
Berita
- Saudi bakal luncurkan layanan buat terima keluhan dari PRT
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Arab Saudi Renovasi Ratusan Masjid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV khusus Wanita
- Saudi Bagikan 130.000 Paket Ramadhan Pengungsi Suriah
- Jangan Harap Orang Israel Naik Pesawat Saudi
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
No comments:
Post a Comment