
Laporan surat kabar yang dipublikasikan kemarin mengatakan, bahwa
dengan sekelompok relawan dari generasi muda mampu menangani situs
sosial dan modern dan inovatif mampu mengundang orang-orang non-Muslim.
Kantor markas dakwah “Rukni al Hiwari li Ta’rifi al Islam” yang
berpusat di Dammam cabang dari “ Maktab Atta’awuni wal Irsyadi wa
Tau’iyatul Jaliat” ini mampu menarik sejumlah orang Kristen dan Hindu
dan Buddha melalui penggunaan internet.
Direktur sebuah kantor pusat, Ir Maged Osaimi mengatakan ia telah masuk Islam pada bulan Muharram yang lalu .
101 orang dari 33 negara yang berbeda di seluruh dunia, di mana
persentase yang baru masuk Islam terdiri dari Muslim laki-laki 65% dan
perempuan 35%,. Agama Kristenlah yang paling banyak dalam presentase
tersebut dari jumlah orang yang masuk islam . dan persentase Kristen ke
Islam mencapai 61%, dan 16% dari Hindu, dan 1% dari umat Buddha.
(Zae/Hr)
eramuslim.com
Artikel Terkait:
Cyber
- Dubes Saudi dambakan kecanggihan pemikiran media Islam
- Rakyat Saudi Khawatirkan Larangan Aplikasi Komunikasi Internet
- Arab Saudi Luncurkan Portal Hubungkan Tahanan dengan Keluarga
- Pria Saudi Ciptakan 'Tas Sekolah Pintar'
- Aramco Diserang untuk Menghancurkan Ekonomi Saudi
- Picu Kontroversi, Game Tekken Modifikasi Stage 'Saudi Arabia'
- Awas Situs Hewan Kurban Palsu
- Rabithah Siap Undang Wartawan Indonesia dan Luncurkan Situs Islam
- Protes Innocence of Muslim, Hacker Arab Beraksi
No comments:
Post a Comment