oleh : Muhammad Abduh Tuasikal
“Siapa yang tidak mencintai ilmu (agama), tidak ada kebaikan untuknya”, inilah nasehat indah dari Imam Asy Syafi’i.
Setiap pemuda yang telah merasakan nikmatnya menimba ilmu agama,
sangat ingin belajar ke jenjang lebih tinggi dengan langsung duduk di
majelis para ulama. Betapa rindunya mereka untuk menginjakkan kaki di
tanah Arab karena di negeri inilah gudangnya ilmu diin. Sampai pun dia
adalah seorang engineer, juga pasti menginginkannya.
Untuk berbagai tips kuliah di tanah Arab (Saudi Arabia) khususnya di
kota Riyadh, para pembaca bisa menempuh langkah sebagaimana yang kami
jalani. Nyambi belajar engineer, saudara bisa merasakan pula
duduk di majelis ilmu para ulama di sore harinya. Pagi harinya sibuk
kuliah, sore harinya duduk di majelis kibar ulama. Ulama di kota Riyadh
sudah ma’ruf amatlah banyak. Lihat saja, mulai dari ulama Al Lajnah Ad
Daimah, seperti Syaikh Sholeh Al Fauzan dan ulama yang ditunjuk dalam
kumpulan ulama besar (Hay-ah Kibar Ulama) bermukim di kota Riyadh.
Bahkan Anda bisa berangkat ke majelis ulama (seperti Syaikh Sholeh Al
Fauzan) dengan tanpa biaya, langsung dijemput oleh bus
dari Sakan (asrama mahasiswa). Setiap shubuh, Anda bisa menyetorkan
hafalan Al Qur’an layaknya orang yang belajar di pondok pesantren.
Walaupun seorang Engineer, moga bisa juga menjadi Hafizh Al Qur’an
dengan izin Allah, serta bisa memiliki ilmu agama yang mumpuni sebagai
modal dakwah. Di kota Riyadh pun, Anda bisa memperoleh buku-buku agama
gratis dari berbagai yayasan, bahkan sampai diberi 6 kardus seperti yang
biasa diberi Al Lajnah Ad Daimah.
Sebagai motivasi, lihatlah nasehat ulama berikut tentang lezatnya
menimba ilmu agama di samping kesibukan Anda sehari-hari menggeluti ilmu
dunia dan aktivitas dunia.
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu berkata,
تَعَلَّمْ
الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لَكَ حَسَنَةٌ ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ ،
وَمُذَاكَرَتَهُ تَسْبِيحٌ ، وَالْبَحْثَ عَنْهُ جِهَادٌ ، وَتَعْلِيمَهُ
مَنْ لَا يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ ، وَبَذْلَهُ لِأَهْلِهِ قُرْبَةٌ .
“Tuntutlah ilmu (belajarlah Islam) karena mempelajarinya adalah suatu
kebaikan untukmu. Mencari ilmu adalah suatu ibadah. Saling mengingatkan
akan ilmu adalah tasbih. Membahas suatu ilmu adalah jihad. Mengajarkan
ilmu pada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah. Mencurahkan
tenaga untuk belajar dari ahlinya adalah suatu qurbah (mendekatkan diri
pada Allah).”
‘Ali radhiyallahu ‘anhu berkata,
الْعِلْمُ
خَيْرٌ مِنْ الْمَالِ ، الْعِلْمُ يَحْرُسُك وَأَنْتَ تَحْرُسُ الْمَالَ ،
وَالْمَالُ تُنْقِصُهُ النَّفَقَةُ ، وَالْعِلْمُ يَزْكُو بِالْإِنْفَاقِ
“Ilmu (agama) itu lebih baik dari harta. Ilmu akan menjagamu,
sedangkan harta mesti engkau menjaganya. Harta akan berkurang ketika
dinafkahkan, namun ilmu malah bertambah ketika diinfakkan.”
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
مَجْلِسُ فِقْهٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً
“Majelis ilmu lebih baik dari ibadah 60 tahun lamanya.”
Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
مَنْ لَا يُحِبُّ الْعِلْمَ لَا خَيْرَ فِيهِ
“Siapa yang tidak mencintai ilmu (agama), tidak ada kebaikan untuknya.”
Imam Asy Syafi’i rahimahullah juga mengatakan,
طَلَبُ الْعِلْمِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ النَّافِلَةِ
“Menuntut ilmu itu lebih utama dari shalat sunnah.”
Dalam perkataan lainnya, Imam Asy Syafi’i berkata,
لَيْسَ بَعْدَ الْفَرَائِضِ أَفْضَلُ مِنْ طَلَبِ الْعِلْمِ
“Tidak ada setelah berbagai hal yang wajib yang lebih utama dari menuntut ilmu.”
Imam Asy Syafi’i berkata pula,
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ ، وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Siapa yang ingin dunia, wajib baginya memiliki ilmu. Siapa yang
ingin akherat, wajib baginya pula memiliki ilmu.” Maksudnya adalah ilmu
sangat dibutuhkan untuk memperoleh dunia dan akherat.
Langkah-langkah untuk diterima di Jami’ah Malik Su’ud (King Saud
University) cukup sederhana. Modal utama sebenarnya adalah tawakkal,
banyak doa dan mengeluarkan effort yang kuat untuk bisa diterima. Masuk
ke sini tanpa tes. Cukup dengan IP di atas 3.00 (untuk IP skala 4.00),
lalu bermodal bahasa Inggris yang lumayan (TOEFL di atas 500) dan
menguasai bahasa Arab untuk modal percakapan sehari-hari, maka itu sudah
jadi modal besar Anda bisa masuk Jami’ah Malik Su’ud. Sebagai tambahan,
alangkah bagusnya bisa mendapatkan tazkiyah (rekomendasi) dari dosen di
jenjang S1 dahulu. Untuk submit application, silakan klik link berikut:
Lalu setelah itu kirim copy-an persyaratan yang ada via email ke departemen yang dituju (through Chairman, Graduate Academic Chair, etc). Contohnya bagi yang tertarik masuk jurusan Teknik Kimia KSU, silakan membuka link berikut:
Jurusan-jurusan lainnya, silakan lihat link berikut: http://colleges.ksu.edu.sa/Pages/default.aspx.
Persyaratan yang diajukan ke ketua jurusan atau dosen di jurusan yang
dituju, ini wajib agar berkasnya bisa diurus lebih lanjut dari jurusan
sampai ke tingkat universitas.
Berikut persyaratan untuk jenjang Master:
1. Application form for admission should be filled with all required data
2. ID card or passport for non-Saudis
3. The graduate certificate of last degree held by applicant
4. The academic degree transcript
5. Academic recommendations (at least two)
6. Curriculum Vitae
7. A written undertaking of approval from employer, if applicant is an employee
Untuk program PhD:
1. Application form for admission should be filled with all required data
2. ID card or passport for non-Saudis
3. The graduate certificate of last degree held by applicant
4. The academic degree transcript
5. Academic recommendations (at least two)
6. Curriculum Vitae
7. A written undertaking of approval from employer, if applicant is an employee
8. TOEFL (500 pt)
9. GRE, Analytical part, (700 pt)
Benefit yang akan Anda rasakan jika memilih kuliah di KSU:
- Free tuition fee
- Monthly reward
- Individual housing allowance
- Three times daily-subsidised meals
- Health Insurance
- Annual ticket round trip
- Funded research and sophisticated equipments
- Free international subscribed journal
- Comprehensive library
- High speed free internet access
- Hajj and Umroh opportunity
Coba jika Anda kuliah di Eropa,
Amerika, atau di Jepang, pernahkah merasakan benefit di atas. Kuliah
sudah gratis, dapat uang saku sekitar 2,5 juta rupiah (belum lagi jika
Anda diterima sebagai researcher yang dapat gaji total sekitar 5 juta
rupiah). Mudah berhaji dan umroh. Makanan pun mudah dicari yang halal,
bahkan mahasiswa mendapat subsidi dari kampus ketika makan di kantin.
Beda jika Anda menaruh pilihan kuliah di negeri non muslim, yang kuliah
kadang harus cari utangan. Untuk makan dan shalat saja sulit. Di sini
pun Anda akan mendapatkan tiket liburan gratis (round way) sekali setiap
tahunnya. Sekali lagi, coba bandingkan dengan kuliah di Eropa.
Kesulitan-kesulitan yang kami hadapi selama ini sebelum diterima di KSU atau ketika menjalani kuliah:
1. Birokrasi yang sering telat dan rumit. Oleh karena itu, ketika apply harus
bersabar. Birokrasi makin bertambah ribet jika Anda tidak punya modal
bahasa Arab sehingga sulit untuk komunikasi dengan pegawai yg rata-rata
belum bisa berbahasa Inggris. Sudah kami tekankan di atas, agar tidak
menyesal jika diterima di sini, kuasailah Bahasa Arab sebelum ber'azam
ke tanah Arab. Tetapi tidak perlu khawatir, jika kita berkomunikasi
dengan dosen atau dengan pegawai rumah sakit, atau di instansi-instansi
tertentu, mereka sudah punya kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni. Yang
jadi masalah adalah dengan pegawai administrasi, terutama pegawai Arab.
2. Pegawai Arab kurang bisa tepati janji, jadi kita harus terus menagih janji mereka. Seandainya ada yang ajukan apply, lalu dosen atau pegawainya katakan diterima 100%, maka jangan dulu mudah percaya. Jadi harus ditagih terus dan cross check ulang.
3. Penerimaan gaji untuk awal tahun
pelajaran biasanya telat 1-2 bulan. Namun untuk 2 bulan berikut biasa
sudah dirapel gaji untuk beberapa bulan sekaligus. Jadi harus punya
modal uang selama beberapa bulan awal di sini, mungkin sekitar 2000
riyal (5 juta rupiah). Tetapi insya Allah, nantinya akan dapat ganti
yang lebih baik.
4. Jika mengajukan apply ke dosen atau via website, kadang kurang mendapatkan respon. Oleh karena itu, ikuti saran kami:
a. Kontak dahulu mahasiswa Indonesia yang kuliah di KSU sesuai jurusan yang Anda tuju.
b. Mahasiswa tersebut yang akan hubungkan Anda dengan dosen yang berminat mencari mahasiswa.
c. Setelah itu, akan lebih mudah untuk pengurusan apply selanjutnya karena akan diberitahukan cara apply oleh dosen atau mahasiswa tadi.
Anda tertarik? Silakan hubungi kami via email. Lihat profil kami di sini.
Setelah mengontak via email, kami akan memberitahu kelanjutan infonya.
Juga kami akan beritahu kontak teman Indonesia yang kuliah di KSU yang
bisa membantu nantinya sesuai dengan jurusan yang Anda tuju. Dan jika
yang mengontak sama-sama dari jurusan Teknik Kimia, kami akan sangat
membantu sekali untuk mengurus apply-nya.
Moga info ini bermanfaat dan silakan disebar pada rekan-rekan lainnya
yang tertarik untuk melanjutkan S2 atau S3. Masih banyak jalan menuju
tanah Arab untuk menimba ilmu agama, namun yang kami sampaikan di atas
adalah salah satu dari seribu cara yang ada.
Tiga
modal untuk bisa melangkahkan kaki kuliah di KSU: (1) Tawakkal,
menyandarkan hati pada Allah, (2) Banyak berdo'a, jangan pernah putus
asa, (3) Butuh great effort, tidak bisa hanya separuh-paruh.
Untuk melihat keadaan di kampus teknik KSU, silakan kunjungi link di sini.
Semoga Allah memberi berbagai kemudahan bagi kita dalam berilmu,
beramal dan berdakwah serta diberi keistiqomahan hingga akhir hayat.
KSU, Riyadh-KSA, 16th Rajab 1432 H (18/06/2011)
Terima kasih infonya.
ReplyDeleteUst saya ada pertanyaan untuk program magister kesehatan terutama Farmasi apakah terbuka untuk kuliah di KSA ? universits apa dan apa saja menjadi persyaratannya. saya sangat berminat kuliah S2 di KSA motivasi terbesar saya adalah ingin menimba ilmu syari langsung dari ulama kibar. semoga Ust berkenan memberi tanggapan.
rahmatillahhairuni@yahoo.com
Afwan ana bukan ustad, hanya seorang blogger. Silahkan antum konfirmasi ke www.rumaysho.com .
DeleteBarakallahufik