Kambing yang dibeli kemudian dipanggul ke mobil pembeli/Dok. Pribadi |
Peribahasa “lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya”
sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dalam tulisan saya
kali ini, saya ingin berbagi hal unik dalam bingkai foto tentang cara
jualan kambing di Arab Saudi yang berbeda dengan di Indonesia. Jika di
Indonesia para pedagang menawarkan kambing dagangannya dengan
menggunakan lahan di pinggir jalan dan kambing-kambingnya diikat erat
dengan tali, maka di Arab Saudi cara berjualannya bisa dibilang unik.
Para pedagang kambing di Arab Saudi membiarkan kambing yang akan dijual tersebut tetap nyaman di atas mobil tanpa tali pengikat apapun.
Truk pengangkut kambing sekaligus berfungsi sebagai lapak jualan/Dok. Pribadi |
Tatapan mata dan harapan menanti pembeli/Dok. Pribadi |
Cara transaksinya juga
unik dimana ketika pembeli menunjuk kambing yang akan dibelinya barulah
pedagang menurunkannya. Karena tidak ada tapi pengikat di leher
kambing, maka pedagang menggendong kambing tersebut. Sehingga ketika
transaksi terjadi maka hewan yang dibeli tersebut di panggul oleh
seorang kuli panggul untuk dibawa ke mobil pembeli.
Sedang terjadi transaksi/Dok. Pribadi |
Biaya kuli panggul
tersebut pun menjadi tanggungjawab pembeli. Untungnya, hewan yang dijual
tersebut hanya jenis kambing. Bisa di bayangkan jika yang dijual adalah
unta dan sapi maka betapa repotnya para kuli panggul. Belum lagi
bagasi mobil para pembeli pun pasti tidak dimuat jika harus di isi oleh
seekor unta atau sapi. Melihat peristiwa unik ini, saya pun hanya bisa
bengong…
ditulis oleh Ken Herai
http://www.kompasiana.com/KenHirai
No comments:
Post a Comment