Friday, June 28, 2013

Masjidil Haram Direnovasi untuk Lansia dan Pengguna Kursi Roda

Masjidil Haram Direnovasi untuk Lansia dan Pengguna Kursi RodaPemerintah Arab Saudi merombak total halaman Masjidil Haram demi memberikan kesempatan bagi lebih banyak umat islam untuk bisa ke tanah suci. Proyek yang akan digarap tiga tahun kedepan itu rencananya akan rampung pada tahun 2016.

Buntut dari pemugaran yang dilakukan, 20 persen kuota calon jamaah haji Indonesia dipangkas. Namun, pemerintah Arab Saudi tetap memperhatikan calon jamaah yang memiliki keterbatasan dan berangkat tahun ini.

"Ada bangunan knock down yang dibangun dua lantai yang berada mengelilingi Ka'bah. Pemerintah Saudi juga memastikan daerah Tawaf sementara itu akan selesai pada Bulan Ramadan," kata Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu kepada wartawan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2013) pagi.

Menurutnya, selasar itu nantinya akan digunakan calon jamaah lanjut usia dan yang menggunakan kursi roda. Bangunan tempat tawaf itu berdiri mengelilingi Ka'bah, terletak antara tangga Masjidil Haram dengan Kakbah. Dari bangunan tempat tawaf ke Kakbah masih terdapat pelataran yang lebarnya sekitar 20 meter. Itulah pelataran yang dipakai untuk tawaf nantinya.

"Kami yakin bisa menampung jamah lansia dan yang menggunakan kuris roda," lanjutnya.

Bangunan tersebut dari konstruksi baja. Lebarnya sekitar 11 meter atau setara dengan 9 shaf ketika salat berjamaah. Seperti jembatan. Tidak didinding. Tetapi dipasang pagar setinggi pinggang, sehingga tidak menutup seluruh pandangan dari dalam masjid ke arah Kakbah.

Tiangnya terbuat dari besi baja berdiameter 60 cm. Berdiri seperti susunan gawang, lantainya pun konstruksi baja. Semua pekerjaannya tinggal merakit saja di pelataran Kakbah. Yang dicor dengan semen hanya tapak tiang dan tapak besi skor tiang saja. Pengerjaan pengukuran, pemotongan, bor dan lain dilakukan di luar Masjidil Haram.(tribunnews)


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment