RIYADH -- Arab Saudi akan menggunakan teknologi tinggi untuk mencegah
lolosnya jamaah haji ilegal tahun ini. "Kami akan menggunakan teknologi
canggih untuk pertama kalinya tahun ini untuk mendeteksi izin haji
palsu," ujar komandan pasukan Departemen Haji, Ayed Al-Harbi dikutip Arabnews, Senin (9/9).
Dia mengatakan, teknologi baru akan membantu petugas keamanan di
check point untuk membuat tugasnya efisien. "Mereka juga akan disediakan
alat untuk mengecek sidik jari dari jamaah ilegal yang mencoba masuk
tempat suci," ujarnya.
Gubernur Mekah, Pangeran Khaled Al-Faisal mengatakan, orang asing
yang melanggar aturan haji akan dideportasi dan dilarang ibadah haji
selama 10 tahun. Gubernur juga memperingatkan sopir yang membawa jamaah
haji ilegal akan mendapatkan hukuman maksimal. Begitu juga operator
layanan haji yang membawa jamaah ilegal akan ditangkap dan mendapat
hukuman.
Sejumlah petugas akan ditempatkan di delapan pintu masuk Mekah.
Helikopter akan digunakan untuk memonitor jalan padang pasir. "Kami juga
menempatkan petugas perempuan di semua pintu masuk untuk mengecek
jamaan perempuan," ujar Al-Harbi.
Jamaah haji akan mulai masuk Saudi pada 13 Oktober. Jumlah jamaah
haji tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Saudi mengurangi kuota 20
persen untuk warga asing dan 50 persen untuk jamaah domestik karena
pembangunan masjidil haram.(Rep)
No comments:
Post a Comment