Pemerintah Arab Saudi miliki terobosan baru untuk mengendalikan
jumlah pendatang ke negaranya. Terutama untuk mencegah adanya jumlah
jamaah umroh yang nakal, yang belum pulang ke negaranya masing-masing
saat musim haji telah dimulai.
Kementerian Haji Arab Saudi menggunakan sistem elektronik manajemen
massa. Massa jamaah baik yang melakukan umrah ataupun haji, bisa
dikendalikan sejak mereka menginjakkan kaki ke tanah Arab.
Dengan penerapan sistem canggih ini, pihaknya mengklaim jumlah jamaah
umroh nakal bisa turun dengan drastis karena bisa diketahui dan
dikendalikan.
Menteri urusan Haji Arab Saudi, Bandar Hajjar, mengatakan dalam satu
tahun ada 5,13 juta jamaah umrah yang datang ke Arab Saudi. "Kini
tinggal 11 ribu dan kami harap mereka akan segera pulang sebelum musim
haji dimulai," katanya seperti dilansir dari arabnews, Jumat (13/9).
Hajjar mengatakan sistem yang sama juga akan diterapkan kepada jamaah
haji yang menambah masa tinggalnya di negara ini. Karena biasanya,
banyak jamaah yang nakal, dengan sengaja menambah masa tinggal untuk
mencari pekerjaan disini.
Selama beberapa tahun, jamaah nakal yang menambah masa tinggalnya ini
menjadi masalah yang membuat pemerintah Arab Saudi kalang kabut. Untuk
itu, dengan adanya sistem elektronik pengendali jumlah ini, bisa
mengurangi jumlah jamaah yang dengan sengaja melakukan tindak
pelanggaran aturan.
Sistem ini sebenarnya membantu para jamaah agar mereka bisa
mendapatkan pelayanan dari pemerintah Arab Saudi, bahkan sebelum mereka
tiba di negara ini. "Kini jumlah jamaah yang mengeluhkan pelayanan kami
pun jauh berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Sistem pengelompokan secara elektronik ini, juga membantu para jamaah
agar tidak terlalu berdesak-desakan ketika berada di tempat umum,
seperti bandara misalnya. Karena jamaah baru akan disuruh menuju bandara
jika sistem disana telah memberikan konfirmasi bahwa sekarang tiba
giliran sang jamaah itu.
Sebenarnya, akomodasi, makanan, dan penerbangan pulang merupakan
tanggung jawab para agen perjalanan dan penyelenggara umrah. Namun
karena banyak kecurangan terjadi, yaitu jamaah umroh yang nakal ingin
sekaligus haji atau mencari kerja di Arab Saudi, pemerintah pun perlu
turun tangan.REP
No comments:
Post a Comment