
Ketua Muasasah Asia Tenggara, Zulhair bin Abdul Hamid Sedayu,
mengatakan, musim haji ini akan dibuka terowongan baru, sebagai
perluasan dari dua terowongan yang ada sebelumnya. Sehingga, kata dia,
terowongan baru itu akan memudahkan jamaah saat melempar jumrah di
jamarat.
"Terowongan baru itu akan mendekatkan para jamaah dari penginapan menuju jamarat yang berlantai tiga," kata Zulhair kepada wartawan. Menurutnya, pembukaan terowongan baru itu merupakan kabar baik bagi para tamu Allah SWT yang akan menunaikan rukun Islam kelima.
Zulhair mengungkapkan, selama ini ada dua terowongan yang digunakan bagi jamaah haji saat melempar jumrah di jamarat. Agar jamaah haji merasa lebih nyaman dan aman saat puncak haji nanti, terowongan ketiga akan dioperasikan.
Selain itu, kata dia, pemerintah Arab Saudi juga sudah melakukan penambahan jumlah kamar kecil berlantai dua untuk melayani jamaah pada saat berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina. "Sebagian selesai tahun ini, dan sisanya tahun depan," tutur Zulhair.
Saat ini, kata dia, pemerintah Arab Saudi juga tengah melakukan perluasan di kawasan Masjidil Haram. Puluhan gedung terpaksa harus dirobohkan. Berdasarkan pantauan Republika, proses pembongkaran gedung-gedung masih terus berlangsung di sekitar Masjidil Haram.
"Perluasan Masjidil Haram ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji dari berbagai negara di dunia," ujar Zulhair. Perluasan itu diakuinya membuat jumlah pemondokan bagi jamaah haji berkurang, namun pelayanan terhadap jamaah terus ditingkatkan.
"Terowongan baru itu akan mendekatkan para jamaah dari penginapan menuju jamarat yang berlantai tiga," kata Zulhair kepada wartawan. Menurutnya, pembukaan terowongan baru itu merupakan kabar baik bagi para tamu Allah SWT yang akan menunaikan rukun Islam kelima.
Zulhair mengungkapkan, selama ini ada dua terowongan yang digunakan bagi jamaah haji saat melempar jumrah di jamarat. Agar jamaah haji merasa lebih nyaman dan aman saat puncak haji nanti, terowongan ketiga akan dioperasikan.
Selain itu, kata dia, pemerintah Arab Saudi juga sudah melakukan penambahan jumlah kamar kecil berlantai dua untuk melayani jamaah pada saat berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina. "Sebagian selesai tahun ini, dan sisanya tahun depan," tutur Zulhair.
Saat ini, kata dia, pemerintah Arab Saudi juga tengah melakukan perluasan di kawasan Masjidil Haram. Puluhan gedung terpaksa harus dirobohkan. Berdasarkan pantauan Republika, proses pembongkaran gedung-gedung masih terus berlangsung di sekitar Masjidil Haram.
"Perluasan Masjidil Haram ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji dari berbagai negara di dunia," ujar Zulhair. Perluasan itu diakuinya membuat jumlah pemondokan bagi jamaah haji berkurang, namun pelayanan terhadap jamaah terus ditingkatkan.
Redaktur: Hafidz Muftisany
Republika
Artikel Terkait:
Haji
- Bolehkah Kenakan Kain Ihram di Jeddah?
- Cegah Jamaah Nakal, Arab Saudi Terapkan Sistem Elektronik
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Jeddah : Kota Islam yang Kosmopolitan
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
- Masjidil Haram Direnovasi untuk Lansia dan Pengguna Kursi Roda
- Saudi Terapkan Sistem Pelayanan Elektronik Umrah
- Arab Saudi Tak Setujui Pendirian Kampung Indonesia
- Arab Saudi Memang Panas, Teknologi Bikin Sejuk
- Naik Haji Ala TKI
No comments:
Post a Comment