Ini merupakan pertemuan pertama sejak kepergian Saleh ke Arab Saudi untuk perawatan karena luka akibat serangan di kompleksnya di Sanaa Juni lalu. Raja Abdullah menjanjikan komitmennya pada Yaman yang stabil, aman, dan bersatu serta mengharapkan rakyat Yaman akan mengatasi krisis itu.
Arab Saudi adalah salah satu dari para penulis prakarsa Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang meratakan jalan bagi peralihan kekuasaan yang damai di Yaman. Sebelumnya utusan PBB untuk Yaman Jamal Benomar dan pemimpin GCC Abdullatif al-Zayani telah tiba di Sanaa untuk penandatanganan sebuah peta jalan PBB bagi pelaksanaan rencana Teluk itu.
Pertemuan Senin terjadi di tengah satu dari hari-hari paling berdarah sejak demonstrasi anti-pemerintah meminta pengunduran diri Saleh mulai pada Januari lalu.
Hampir 50 orang telah tewas sejak Ahad malam, sebagian besar dari mereka di ibu kota Sanaa saat tentara pemerintah dan pasukan keamanan menembaki demonstran tak bersenjata.
Serangan terhadap pengunjuk rasa itu diikuti oleh bentrokan bersenjata antara pasukan keamanan Yaman dan tentara pembangkang yang membelot untuk mendukung demonstrasi di seluruh negara itu. (Ant/OL-04)
No comments:
Post a Comment