MADINAH – Tahun ajaran baru telah dimulai di
Madinah, Arab Saudi, awal pekan ini. Saat masa belajar dimulai, sejumlah
siswa menyatakan ketidakpuasan atas suasana di sekolah bahkan beberapa
siswa melakukan aksi melompat dari jendela dan melanggar peraturan
sekolah.
Seorang siswa yang diwawancarai surat kabar Al-Watan, setelah berhasil melarikan diri mengatakan, jendela yang pecah serta ruangan yang panas karena Air Conditioner (AC) dalam kondisi tidak baik, membuatnya tidak tahan dan melarikan diri.
Fenomena siswa yang kabur saat belajar membuat sekolah melakukan tindakan pencegahan dengan menempatkan bagian tajam dari botol kaca di pagar atau memasang pemotong besi di dinding pembatas. Namun, keinginan siswa untuk melanggar peraturan lebih kuat dibandingkan usaha sekolah. Demikian seperti dikutip dari Arab News, Minggu (18/9/2011).
Al-Watan juga melaporkan, beberapa siswa harus menghabiskan jam istirahat mereka di halaman sekolah bersama dengan puing besi dan bahan bangunan. Pasalnya, sekolah sedang mengerjakan konstruksi sekolah.
Kondisi ini menjadi gambaran terkini kondisi sekolah di Madinah. Menurut Direktur Gedung Sekolah dan Manajemen Pendidikan, Faisal Abdullah Al-Turki, sebanyak 50 sekolah yang dinaungi Kementerian Pendidikan di Madinah, masih dalam tahap perbaikan.
Mayoritas dari sekolah-sekolah tersebut menerima siswa pada awal tahun ajaran baru, tanpa mengubah lokasi serta tanggal. Dia menambahkan, hanya dua sekolah yang harus ditutup karena kegiatan perbaikan. Para siswa telah diubah jam sekolahnya menjadi siang hari, di sekolah lain milik Kementerian Pendidikan.
Al-Turki menegaskan, hal ini hanya akan terjadi untuk sementara. Dia mengakui, pekerjaan tidak bisa diselesaikan selama liburan musim panas lalu.(rhs)
Seorang siswa yang diwawancarai surat kabar Al-Watan, setelah berhasil melarikan diri mengatakan, jendela yang pecah serta ruangan yang panas karena Air Conditioner (AC) dalam kondisi tidak baik, membuatnya tidak tahan dan melarikan diri.
Fenomena siswa yang kabur saat belajar membuat sekolah melakukan tindakan pencegahan dengan menempatkan bagian tajam dari botol kaca di pagar atau memasang pemotong besi di dinding pembatas. Namun, keinginan siswa untuk melanggar peraturan lebih kuat dibandingkan usaha sekolah. Demikian seperti dikutip dari Arab News, Minggu (18/9/2011).
Al-Watan juga melaporkan, beberapa siswa harus menghabiskan jam istirahat mereka di halaman sekolah bersama dengan puing besi dan bahan bangunan. Pasalnya, sekolah sedang mengerjakan konstruksi sekolah.
Kondisi ini menjadi gambaran terkini kondisi sekolah di Madinah. Menurut Direktur Gedung Sekolah dan Manajemen Pendidikan, Faisal Abdullah Al-Turki, sebanyak 50 sekolah yang dinaungi Kementerian Pendidikan di Madinah, masih dalam tahap perbaikan.
Mayoritas dari sekolah-sekolah tersebut menerima siswa pada awal tahun ajaran baru, tanpa mengubah lokasi serta tanggal. Dia menambahkan, hanya dua sekolah yang harus ditutup karena kegiatan perbaikan. Para siswa telah diubah jam sekolahnya menjadi siang hari, di sekolah lain milik Kementerian Pendidikan.
Al-Turki menegaskan, hal ini hanya akan terjadi untuk sementara. Dia mengakui, pekerjaan tidak bisa diselesaikan selama liburan musim panas lalu.(rhs)
kampus.okezone.com
Artikel Terkait:
Unik
- Pria berumur 137 tahun di Saudi
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Perbanyak Alquran Braille
- Peduli Berat Tas Sekolah
- Masjid Bersejarah di Eropa Bantuan KSA
- Buka Bersama di Masjidilharam Capai Rp 1,22 Miliar/Hari
- Deportasi Orang Ganteng Dalam Syariat Islam
- Al Aghwaat, Di Antara Rahasia Dua Tanah Suci
- Barang yang Nggak Bakal Laku di Saudi Arabia
- Betapa Sangat Dihargainya Kaum Wanita di Arab Saudi
Berita
- Saudi bakal luncurkan layanan buat terima keluhan dari PRT
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Arab Saudi Renovasi Ratusan Masjid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV khusus Wanita
- Saudi Bagikan 130.000 Paket Ramadhan Pengungsi Suriah
- Jangan Harap Orang Israel Naik Pesawat Saudi
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
No comments:
Post a Comment