MOSKOW - Rusia dan Arab Saudi mendukung
Palestina agar mendapatkan pengakuan dan keanggotaan di Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Diplomat Arab Saudi bahkan menekan Amerika Serikat (AS)
agar mendukung Palestina.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin menyatakan, Moskow akan mendukung pengakuan berdirinya negara Palestina.
"Tentu saja kami mendukung apa yang diusulkan oleh Palestina, apapun yang kalian putuskan, kami akan selalu mendukung," ujar Churkin, seperti dikutip Daily Star, Selasa (13/9/2011).
Rusia sudah menjadi sekutu Palestina sejak era Perang Dingin, namun Rusia juga menjalin hubungan baik dengan Israel lewat hubungan dagang. Meski demikian, hubungan Rusia dan Israel sempat mengalami hambatan ketika Presiden Rusia Dmitry Medvedev membatalkan kunjungannya ke Israel karena ada protes yang dilancarkan oleh diplomat Rusia.
AS sebelumnya hendak memveto upaya Palestina yang ingin meminta keanggotaan di PBB. Namun salah seorang Diplomat Arab Saudi Pangeran Turki Al Faisal langsung menyatakan pada AS, bila AS melakukan tindakannya, Arab Saudi tidak akan lagi bekerja sama dengan AS.
Diplomat tersebut juga mengingatkan, bila AS memveto, Israel akan mulai merusak situasi keamanan di Timur Tengah dan Iran dapat mengobarkan perang. Hal ini pun dinilai akan semakin membahayakan stabilitas di Timur Tengah.
"Mari kita berharap agar AS memilih jalan yang adil dan juga damai," ujar Pangeran Turki.
Selain kedua negara ini, negara-negara yang merupakan anggota Uni Eropa juga tampak mendukung upaya Palestina yang akan merubah status keanggotaanya di PBB dari negara pengawas, menjadi negara anggota.(rhs)http://international.okezone.com/read/2011/09/13/414/501900/rusia-arab-saudi-dukung-palestina-di-pbb
Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin menyatakan, Moskow akan mendukung pengakuan berdirinya negara Palestina.
"Tentu saja kami mendukung apa yang diusulkan oleh Palestina, apapun yang kalian putuskan, kami akan selalu mendukung," ujar Churkin, seperti dikutip Daily Star, Selasa (13/9/2011).
Rusia sudah menjadi sekutu Palestina sejak era Perang Dingin, namun Rusia juga menjalin hubungan baik dengan Israel lewat hubungan dagang. Meski demikian, hubungan Rusia dan Israel sempat mengalami hambatan ketika Presiden Rusia Dmitry Medvedev membatalkan kunjungannya ke Israel karena ada protes yang dilancarkan oleh diplomat Rusia.
AS sebelumnya hendak memveto upaya Palestina yang ingin meminta keanggotaan di PBB. Namun salah seorang Diplomat Arab Saudi Pangeran Turki Al Faisal langsung menyatakan pada AS, bila AS melakukan tindakannya, Arab Saudi tidak akan lagi bekerja sama dengan AS.
Diplomat tersebut juga mengingatkan, bila AS memveto, Israel akan mulai merusak situasi keamanan di Timur Tengah dan Iran dapat mengobarkan perang. Hal ini pun dinilai akan semakin membahayakan stabilitas di Timur Tengah.
"Mari kita berharap agar AS memilih jalan yang adil dan juga damai," ujar Pangeran Turki.
Selain kedua negara ini, negara-negara yang merupakan anggota Uni Eropa juga tampak mendukung upaya Palestina yang akan merubah status keanggotaanya di PBB dari negara pengawas, menjadi negara anggota.(rhs)http://international.okezone.com/read/2011/09/13/414/501900/rusia-arab-saudi-dukung-palestina-di-pbb
No comments:
Post a Comment