Departemen Tenaga Kerja Kerajaan Saudi Arabia telah
mengumumkan rencana untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi 100.000
orang cacat lelaki dan perempuan Saudi.
“Jumlah orang-orang cacat yang terdaftar dengan
program Hafiz kementerian untuk pengangguran telah mencapai lebih dari
183.000 dengan jumlah wanita terhitung 60 persen dari total,” menurut
informasi kementrian tenaga kerja Saudi Arabia.
Perkiraan jumlah warga Saudi dengan kebutuhan khusus mencapai 4,15 juta.
Antara 183.000 pria dan wanita cacat yang terdaftar
dengan Hafiz, lebih dari 100.000 mampu melakukan pekerjaan jika mereka
diberikan pelatihan dan bimbingan.
Pencari kerja berkebutuhan khusus tersebut, kelompok usia 22-35 rata-rata memiliki pendidikan menengah dan perguruan tinggi.
Salah seorang aktifis perempuan Tashkandi
mengatakan upaya sedang dilakukan untuk menciptakan kondisi kerja yang
lebih baik untuk orang cacat dengan dukungan dari Kementerian Sosial dan
departemen terkait lainnya.
“Sebuah program baru bernama Tawafuk telah
dirancang untuk mengatur warga cacat yang dipekerjakan di sektor swasta
dengan dukungan dari Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia,” tambahnya.
Sehingga tidak akan ada perusahaan yang menolak
orang berkebutuhan khusus yang melamar kerja karena sebagian dari gaji
mereka disubsidi oleh program tersebut.
Dalam pesan di konferensi emansipasi wanita ,
Menteri Tenaga Kerja Fakeih mengatakan tingkat pengangguran di kalangan
wanita Saudi telah mencapai 36 persen meskipun telah ada upaya untuk
menciptakan peluang lapangan kerja bagi mereka.
Dia mengatakan tingkat pengangguran di kalangan
laki-laki Saudi telah turun menjadi 6,1 persen berkat dorongan
Saudization kementerian termasuk program Nitaqat.
Sebanyak 200.000 wanita telah dipekerjakan di
sektor swasta selama beberapa tahun terakhir, termasuk 160.000 dalam
waktu kurang dari dua tahun.
“Kementerian telah membuat solusi untuk memperkerjaan perempuan di berbagai sektor mengikuti peraturan Syariah,” katanya.
Begitu tingginya niat pemerintah Saudi Arabia untuk
memanfaatkan SDM warganya, sehingga berangsur-angsur dapat
menghilangkan rasa ketergantungan terhadap warga asing yang telah turun
temurun bekerja di segala sector di Saudi Arabia sebelumnya.
Lalu bagaimana dengan Indonesia, apakah tidak dapat menciptakan Indonesiaisasi yang
dapat memaksa perusahaan agar memperkerjakaan warga Indonesianya di
semua sektor baik perusahaan Asing atau dalam negeri.dapat membuat
lapangan kerja untuk warga berkebutuhan khusus di segala sector pula ?
diambil dari http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/02/21/saudi-membuat-program-lapangan-kerja-untuk-orang-cacat-530794.html
No comments:
Post a Comment