Hidayatullah.com—Abdulillah
Muhammad al-Syarif, asisten Dirjen Penanggulangan dan Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba dan seorang pakar di PBB, mengatakan sebuah E-project akan diluncurkan di Jeddah dalam simposium internasional dalam memerangi narkoba.
Hal itu diungkapkan Syarif kepada koran Okaz/Saudi Gazette, saat
menjelaskan rencana pencegahan penyalahgunaan narkoba untuk tahun 2013
yang diajukan kepada Menteri Dalam Negeri Pangeran Muhammad bin Nayif.
“Ini adalah proyek elektronik internasional terbesar dalam memerangi narkoba, yang disampaikan dalam empat bahasa; Udu, Inggris, Prancis dan Arab,” kata Syarif, dikutip Saudi Gazette (2/2/2013).
Website itu nantinya akan dipergunakan untuk menjelaskan regulasi dan strategi penanggulangan narkoba di negara-negara di seluruh dunia. Termasuk pula menampilkan laporan lembaga-lembaga anti-narkoba, laporan internasional dan statistik dalam menanggulangi penyalahgunaan obat terlarang.
Proyek tersebut akan diperkenalkan pada Simposium Regional untuk Memerangi Narkoba dan Pertukan Informasi di Riyadh pada 29 April mendatang, yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Saudi bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan diikuti oleh 25 negara Arab dan asing, serta lima organisasi internasional yang terkait penanggulangan narkoba.
Syarif menjelaskan, proyek itu dilatarbelakangi oleh indikasi data statistik di mana jumlah pengguna narkoba di Kerajaan Saudi meningkat belakangan ini. Proyek itu ditujukan untuk anak putra-putri berusia muda antara 4-8 tahun dan pemuda 18-25 tahun.*
“Ini adalah proyek elektronik internasional terbesar dalam memerangi narkoba, yang disampaikan dalam empat bahasa; Udu, Inggris, Prancis dan Arab,” kata Syarif, dikutip Saudi Gazette (2/2/2013).
Website itu nantinya akan dipergunakan untuk menjelaskan regulasi dan strategi penanggulangan narkoba di negara-negara di seluruh dunia. Termasuk pula menampilkan laporan lembaga-lembaga anti-narkoba, laporan internasional dan statistik dalam menanggulangi penyalahgunaan obat terlarang.
Proyek tersebut akan diperkenalkan pada Simposium Regional untuk Memerangi Narkoba dan Pertukan Informasi di Riyadh pada 29 April mendatang, yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Saudi bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan diikuti oleh 25 negara Arab dan asing, serta lima organisasi internasional yang terkait penanggulangan narkoba.
Syarif menjelaskan, proyek itu dilatarbelakangi oleh indikasi data statistik di mana jumlah pengguna narkoba di Kerajaan Saudi meningkat belakangan ini. Proyek itu ditujukan untuk anak putra-putri berusia muda antara 4-8 tahun dan pemuda 18-25 tahun.*
No comments:
Post a Comment