TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Duta Besar (Dubes) Arab
Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim mengatakan, Arab Saudi siap
mengirim dosen atau guru ke Aceh, terutama untuk mengajarkan bahasa
Arab. Pengiriman ini untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan
antara Arab-Aceh.
Mustafa Ibrahim menyampaikan hal itu menanggapi
harapan Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muzakir Manaf saat Dubes Arab Saudi
dan rombongan ini berdiskusi di ruang kerja Wagub Aceh di Banda Aceh,
Rabu (27/2/2013).
“Kami juga komit meningkatkan kerja sama di
bidang pendidikan dengan Aceh, apalagi sudah ada lembaga pendidikan yang
sedang dibangun Arab Saudi di Banda Aceh. Karena itu, tenaga pendidik
di Arab juga siap untuk dikirim ke Aceh,” kata Dubes tanpa menyebut nama
lembaga pendidikan yang sedang dibangun itu.
Sedangkan jika ada
mahasiswa Aceh yang ingin mendapatkan beasiswa ke Arab Saudi, Mustafa
Ibrahim menyatakan, mereka menyediakan 215 beasiswa internasional di
Madinah serta 250 beasiswa studi Islam dan umum di seluruh Arab Saudi,
kecuali kedokteran. Meski itu kuota secara internasional, namun kata
Mustafa, mereka bisa memprioritaskan untuk mahasiswa asal Aceh.
Mustafa
menambahkan, Arab Saudi juga siap melakukan kerja sama di bidang
investasi dan ekspor impor dengan Aceh, apalagi setelah mendengar
penjelasan Wagub bahwa Pemerintah Aceh akan mempermudah semua proses
ini. “Kami dengan senang hati melakukan ini. Yang pesting, ada kepastian
hukum,” kata Dubes.
Sedangkan menyangkut usulan Wagub tentang
penambahan kuota haji untuk Aceh, Mustafa Ibrahim menyampaikan
permintaan maaf. Alasannya, itu sepenuhnya kewenangan Pemerintah Arab
Saudi dengan mempertimbangkan jumlah umat muslim di setiap daerah.
Pertemuan
Wagub dengan Dubes dan rombongan yang dimulai sekitar pukul 12.00 WIB
itu berlangsung sekira satu jam. Selanjutnya, rombongan Dubes menuju
Kampus Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh di kawasan Batoh, Banda
Aceh. (Serambi INdonesia/sal)
No comments:
Post a Comment