Kalau kita membaca surat al Kahfi, kita akan menemukan di
akhir surat tersebut, Allah menutup dengan sebuah ayat yang sangat penting,
sebuah perintah kepada Rasulullah untuk mendakwahkan dan menyerukan ayat ini
kepada manusia.
Sebuah ayat yang intisarinya adalah seruan untuk memurnikan
akidah dan menebarkan sunnah, Allah berfirman,
قُلْ
إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلٰهُكُمْ إِلٰهٌ
وٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صٰلِحًا
وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا
“Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Sesembahan kamu itu adalah Sesembahan
yang satu”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadah kepada Rabbnya“. (QS. Al Kahfi: 110)
Kalau kita jabarkan satu-persatu sebagai berikut:
قُلْ
إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ
“Katakanlah: Sesungguhnya aku ini (Rasulullah) manusia biasa seperti
kamu”
karena beliau manusia biasa, maka beliau tidak boleh disembah dan diibadahi,
ini memurnikan akidah.
يُوحَىٰٓ
إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلٰهُكُمْ إِلٰهٌ وٰحِدٌ
“diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Sesembahan kamu itu adalah
Sesembahan yang satu”
karena beliau diberi wahyu, maka kita tidak boleh mendustakannya dan wajib
menerima semua yang datang dari beliau, serta mengamalkannya. Ini menebarkan
sunnah.
فَمَن
كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ
بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢ
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadah kepada Rabbnya”
Siapa yang ingin berjumpa dengan Rabbnya dalam keadaan diridhai, maka
hendaknya dia memurnikan akidah (dengan tidak berbuat syirik) dan menebarkan
sunnah (dengan beramal shalih yang sesuai tuntunan Sunnah).
Syaikh As Sa’di mengatakan dalam tafsirnya mengenai ayat ini:
“Maksud ayat ini adalah, katakan wahai Muhammad kepada orang-orang kafir dan selain mereka, bahwa aku adalah manusia seperti kalian, aku bukan sesembahan, aku bukan sekutu dalam kerajaan Allah, aku tidak tahu ilmu gaib, aku pun tidak memiliki kekuasaan seperti Allah. Sesungguhnya aku manusia seperti kalian, aku hanyalah salah satu hamba Rabbku.
“Maksud ayat ini adalah, katakan wahai Muhammad kepada orang-orang kafir dan selain mereka, bahwa aku adalah manusia seperti kalian, aku bukan sesembahan, aku bukan sekutu dalam kerajaan Allah, aku tidak tahu ilmu gaib, aku pun tidak memiliki kekuasaan seperti Allah. Sesungguhnya aku manusia seperti kalian, aku hanyalah salah satu hamba Rabbku.
“Diwahyukan kepadaku bahwa sesembahan kalian hanyalah sesembahan yang satu”,
hanya saja aku diberi kelebihan dibanding kalian, aku diberikan wahyu yang
Allah berikan kepadaku. Wahyu yang membawa berita yang paling agung yaitu bahwa
sesembahan kalian hanyalah sesembahan yang satu, tiada sekutu bagiNya, tidak
ada satupun selain Dia yang berhak diibadahi walau seberat biji sawi. Aku
menyeru kalian untuk beramal dengan sesuatu yang bisa mendekatkan diri kalian
kepadaNya sehingga kalian medapatkan pahala dariNya dan terhindar dari azabNya.
Oleh karena itu Allah kemudian berfirman: ”Barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh”
yaitu amalan yang sesuai dengan syariat Allah. “dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Rabbnya” yaitu,
janganlah dia merasa riya dalam amalannya, bahkan hendaknya dia beramal ikhlas
mengharapkan wajah Allah semata.
Maka ayat ini menggabungkan keterangan tentang amalan yang ikhlas dan
mengikuti sunnah Nabi. Amalan seperti itulah yang kan diterima dan pelakunya
kan mendapatkan ganjaran. Adapun amalan yang tidak ikhlas atau tidak sesuai
sunnah, maka itu hanyalah kerugian di dunia dan akhirat bagi pelakunya. Dia
tidaklah mendapatkan kedekatan dari Sang Maula dan dia juga tiada mendapat
keridhaanNya” (lihat Taisir Karimirrahman).
—
Penulis: Amrullah Akadhinta, ST.
Artikel Muslim.Or.Id
Artikel Muslim.Or.Id
No comments:
Post a Comment