1. Tauhid Sebagai Tempat Berlindung
Tauhid bisa menjadi tempat berlindung bagi musuh-musuh Allah
sekaligus menjadi tempat berlindung bagi para pembela-Nya. Adapun tempat
berlindung bagi musuh-musuh-Nya, yakni tauhid dapat menyelamatkan
orang-orang musyrik dari segala kesulitan dan malapetaka dunia [saja].
Di dalam satu ayat, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ
مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ
يُشْرِكُونَ
“Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka
sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).” (QS al-Ankabuut: 65)
Adapun perlindungan bagi para pembela-Nya, yakni tauhid bisa
menyelamatkan orang yang beriman dari segala kesulitan dan malapetaka
dunia dan akhirat.
Oleh karena itu Nabi Yunus berlindung dengan tauhid hingga
akhirnya Allah menyelamatkan dirinya ‘alaihi salam dari kegelapan
(perut ikan) yang meliputinya. [1] Demikian pula yang dilakukan oleh
kaum beriman pengikut para Rasul. Mereka diselamatkan dari kekejaman
orang-orang musyrik di dunia dan dari adzab yang disiapkan untuk kaum
musyrik tersebut di akhirat. Akan tetapi tatkala Fir’aun mencoba
berlindung kepada tauhid ketika ia sudah melihat kebinasaan (akhir
hidup)nya dan yakin akan tenggelam, tauhid itu tidak memberikan manfaat
baginya.[2] Sebab iman yang baru muncul pada saat adzab (ajal) sudah
diperlihatkan tidak akan diterima.
2. Tauhid Adalah Jalan Keselamatan
Demikianlah sunnatullah yang ditetapkan bagi para hamba-Nya. Tidak
ada senjata yang lebih ampuh untuk menolak kesulitan-kesulitan di dunia
selain tauhid. Oleh karena itulah, doa ketika dilanda kesedihan
mengandung tauhid. Salah satunya ialah doa
yang dimohonkan oleh Nabi Yunus (Dzun Nuun). Apabila doa tersebut
dibaca oleh orang yang sedang kesulitan niscaya Allah Subhanahu wa
Ta’ala akan menghilangkan kesulitan itu dikarenakan tauhidullah yang
terkandung di dalamnya.
Jadi tidak ada sesuatu yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam
kesulitan besar selain kemusyrikan. Sebaliknya, tidak ada sesuatu yang
dapat menyelamatkan seseorang dari kesulitan besar melainkan tauhid
saja. Tauhid adalah tempat berlindung bagi semua makhluk sekaligus
benteng dan penolong mereka.
***
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Fawaidul Fawaid Bab Manfaat Tauhid di Dunia dan di Akhirat, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2012
[1] Dalam Surat al-Anbiya ayat 87 Nabi Yunus berdoa dengan menyebutkan tauhid, “Tidak
ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”
[2] Riwayat ini mengacu pada firman Allah: “Dan Kami memungkinkan
Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala
tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila
Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa
tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan
saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. Apakah
sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka
sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka
pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi
pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya
kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”
http://alhilyahblog.wordpress.com/2013/05/18/tauhid-bermanfaat-bagi-orang-kafir/
No comments:
Post a Comment