RIYADH-Arab
Saudi pada Ahad kemarin (5/5/13) membebaskan 166 anggota Al-Qaeda dan
mantan militan yang sudah bertobat setelah mereka menjalani program
konseling jangka panjang (Munasaha) yang bertujuan menyatukan kembali
mereka ke dalam masyarakat, kata Jenderal Mansour Al-Turki, juru bicara
Kementerian Dalam Negeri Saudi.
Program rehabilitasi dan pembebasan ini dirancang untuk mendorong mereka supaya bisa mengambil jalan moderat Islam.
Sebanyak 104 mantan militan dibebaskan di Riyadh, kata Al-Turki.
"62 anggota kelompok penentang dibebaskan di Jeddah setelah mereka menyelesaikan program konseling di Pusat Konseling dan Perawatan Pangeran Mohammed Bin Naif," kata Al-Turki.
Kementerian itu tidak memberikan rincian afiliasi masa lalu mereka dengan kelompok-kelompok teroris mana.
Al-Turki, yang dihubungi oleh Arab News, mengatakan tidak ada wanita dalam kelompok yang dibebaskan itu.
Para tahanan yang dibebaskan akan berpartisipasi dalam program tindak lanjut untuk rehabilitasi emosional dan reintegrasi ke dalam masyarakat, kata sebuah pernyataan.
Dikatakan, 31 diantara mereka mendapatkan pelatihan dari program konseling yang dijalankan oleh Pusat Konseling dan Perawatan Pangeran Mohammed Bin Naif.
Semua anggota yang dibebaskan akan dipantau oleh instansi pemerintah dan anggota komite konseling dari pusat.
Mereka semua akan membantu mantan gerilyawan kembali ke masyarakat, mendapatkan pekerjaan aslinya atau pekerjaan baru yang aman dan mencari peluang bisnis.
Pusat Konseling dan Perawatan Pangeran Mohammed Bin Naif memiliki beberapa program reformasi yang buat oleh akademik Syariah, sosiologi, psikologi, sejarah dan olahraga. (arn)CYBER SABILI
No comments:
Post a Comment