AMMAN – Pusat Studi Strategis
Islam di Amman merilis daftar 500 muslim yang paling berpengaruh di
dunia. Rilis ini merupakan yang kali ketiga sejak tahun 2009. Raja Arab
Saudi, Abdullah bin Abdulaziz berada di posisi puncak nama tersebut.
Laporan ini dikeluarkan setiap tahunnya bekerjasama dengan Pusat Pemahaman Muslim-Kristen Pangeran Al-Waleed Bin Talal di Universitas George Town Amerika Serikat. Pimpinan redaksi buku tersebut, Abdallah Schleifer menuliskan dalam kata pengantarnya nama-nama tersebut diberi penilaian sesuai dengan bobot dan prestasi yang dilakukan selama setahun ini.
Posisinya diikuti oleh Raja Maroko, Muhammad VI di posisi kedua. Perdana menteri Turki, Tayyip Erdogan ada di posisi berikutnya. Tempat keempat dan kelima ditempati oleh Raja Yordania, Abdullah dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei. Emir Qatar Sheikh Hamad Bin Khalifa Al-Thani, Sheikh Al-Azhar Dr Ahmad Al-Tayeb, dan Yusuf Al-Qaradhawi Presiden Asosiasi Global Cendekiawan Muslim, juga berhasil mencapai 10 peringkat atas.
Raja Abdullah dipuji untuk karyanya dalam memecahkan masalah Islam. Pengakuan internasional untuk raja Abdullah bukanlah yang pertama. Majalah Forbes baru-baru mengeluarkan daftar 70 orang yang berpengaruh di dunia. majalah itu memilih Raja Abdullah karena kepemimpinan dan jiwa sosialnya dalam reformasi politik dan ekonomi.
"Bangsa Muslim menghormati Raja Abdullah sebagai pemimpin politik cerdas, sering mempelopori dialog antar peradaban dan adil," kata mereka.Kebijakan raja Saudi yang mendukung perdamaian dan keamanan global dinilai menjadi sebab raja Abdullah sangat berpengaruh di dunia.
"Raja Abdullah memiliki visi yang tajam dan wawasan dan sangat tertarik pada penguatan solidaritas antar negara-negara Muslim," tambah mereka. Selain itu, ia juga dinilai sangat mendukung harapan dan ambisi bangsa Muslim. REPUBLIKA.CO.ID
Laporan ini dikeluarkan setiap tahunnya bekerjasama dengan Pusat Pemahaman Muslim-Kristen Pangeran Al-Waleed Bin Talal di Universitas George Town Amerika Serikat. Pimpinan redaksi buku tersebut, Abdallah Schleifer menuliskan dalam kata pengantarnya nama-nama tersebut diberi penilaian sesuai dengan bobot dan prestasi yang dilakukan selama setahun ini.
Posisinya diikuti oleh Raja Maroko, Muhammad VI di posisi kedua. Perdana menteri Turki, Tayyip Erdogan ada di posisi berikutnya. Tempat keempat dan kelima ditempati oleh Raja Yordania, Abdullah dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei. Emir Qatar Sheikh Hamad Bin Khalifa Al-Thani, Sheikh Al-Azhar Dr Ahmad Al-Tayeb, dan Yusuf Al-Qaradhawi Presiden Asosiasi Global Cendekiawan Muslim, juga berhasil mencapai 10 peringkat atas.
Raja Abdullah dipuji untuk karyanya dalam memecahkan masalah Islam. Pengakuan internasional untuk raja Abdullah bukanlah yang pertama. Majalah Forbes baru-baru mengeluarkan daftar 70 orang yang berpengaruh di dunia. majalah itu memilih Raja Abdullah karena kepemimpinan dan jiwa sosialnya dalam reformasi politik dan ekonomi.
"Bangsa Muslim menghormati Raja Abdullah sebagai pemimpin politik cerdas, sering mempelopori dialog antar peradaban dan adil," kata mereka.Kebijakan raja Saudi yang mendukung perdamaian dan keamanan global dinilai menjadi sebab raja Abdullah sangat berpengaruh di dunia.
"Raja Abdullah memiliki visi yang tajam dan wawasan dan sangat tertarik pada penguatan solidaritas antar negara-negara Muslim," tambah mereka. Selain itu, ia juga dinilai sangat mendukung harapan dan ambisi bangsa Muslim. REPUBLIKA.CO.ID
Artikel Terkait:
Politik
- Menggapai Kemenangan dengan Tauhid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Laporan dari Suriah: “Basyar Assad Hasil Perkawinan antara Amerika dengan Israel”
- Raja Arab Saudi izinkan perwakilan wanita di Dewan Syura
- Arab Saudi bantah terlibat dalam serangan udara ke Yaman
- Heran
- Palestina, Tanah Kaum Muslimin
- Malik Faishal bin ‘Abdul ‘Aziz Alu Sa’ud dan Seruannya Untuk Membebaskan Al-Quds
- JIHAD NABI DI BUMI PALESTINA
- Fatwa Lajnah Da’imah Tentang Serangan Yahudi Kepada Muslim Palestina di Jalur Gaza
No comments:
Post a Comment