Berdasarkan
data dari perwakilan Arab Saudi di Amerika Serikat, sepertiga dari
47.000 mahasiswa penerima beasiswa Raja Abdullah yang sekolah di
negeri Paman Sam adalah wanita. Demikian dilaporkan Arab News, Kamis (01/12/2011).
Abdul Rahman bin Muhammad Al Subayyil, asisten atase budaya di Kedutaan Saudi di Washington, mengatakan bahwa dalam program beasiswa ke luar negeri dari Raja Abdullah untuk tahun ketujuh --yang dimulai beberapa hari lalu-- terdapat 6.300 mahasiswa baru yang melanjutkan studinya ke Amerika Serikat.
Enam tahun lalu, saat program beasiswa itu dimulai pada tahun 2005, hanya ada 2.500 mahasiswa yang menjadi peserta.
Sebelumnya, Mudi Al Khalaf, direktur urusan budaya dan sosial perwakilan diplomatik Saudi di AS, mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa jumlah mahasiswa perempuan Saudi yang belajar di Amerika Serikat tidak sebanyak jumlah mereka yang belajar di negara-negara lainnya.
Al Khalaf menambahkan, 21 persen dari keseluruhan mahasiswa yang mengkuti program beasiswa itu adalah perempuan.
Masih menurut Al Khalaf, program pendidikan bagi wanita Saudi yang terbuka begitu lebar, menjadikan 49 persen dari keseluruhan penuntut ilmu warga Kerajaan Saudi adalah perempuan. Selain itu, perempuan-perempuan Saudi juga terlibat secara aktif dalam dunia bisnis dan menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.
Mudi Al Khalaf sendiri adalah seorang wanita, yang ditugaskan sebagai diplomat di Amerika Serikat.
Al Subayyil mengatakan, tantangan bagi mahasiswa Saudi yang belajar di AS adalah bahasa Inggris.
"Kantor atase selalu mendorong mahasiswa-mahasiswa Saudi untuk menguasai keterampilan bahasa itu dari awal. Mereka harus berlatih menggunakan bahasa itu, meskipun tidak mendatangi tempat kursus secara rutin. Mereka harus membaca banyak surat kabar dan materi bacaan lainnya, mendengarkan radio dan televisi untuk melatih bahasa yang dipakai itu," papar Al Subayyil, yang menyebutnya sebagai tip bagi mahasiswa agar mudah belajar bahasa Inggris dan tidak tertunda mendaftar ke universitas.*
Abdul Rahman bin Muhammad Al Subayyil, asisten atase budaya di Kedutaan Saudi di Washington, mengatakan bahwa dalam program beasiswa ke luar negeri dari Raja Abdullah untuk tahun ketujuh --yang dimulai beberapa hari lalu-- terdapat 6.300 mahasiswa baru yang melanjutkan studinya ke Amerika Serikat.
Enam tahun lalu, saat program beasiswa itu dimulai pada tahun 2005, hanya ada 2.500 mahasiswa yang menjadi peserta.
Sebelumnya, Mudi Al Khalaf, direktur urusan budaya dan sosial perwakilan diplomatik Saudi di AS, mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa jumlah mahasiswa perempuan Saudi yang belajar di Amerika Serikat tidak sebanyak jumlah mereka yang belajar di negara-negara lainnya.
Al Khalaf menambahkan, 21 persen dari keseluruhan mahasiswa yang mengkuti program beasiswa itu adalah perempuan.
Masih menurut Al Khalaf, program pendidikan bagi wanita Saudi yang terbuka begitu lebar, menjadikan 49 persen dari keseluruhan penuntut ilmu warga Kerajaan Saudi adalah perempuan. Selain itu, perempuan-perempuan Saudi juga terlibat secara aktif dalam dunia bisnis dan menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.
Mudi Al Khalaf sendiri adalah seorang wanita, yang ditugaskan sebagai diplomat di Amerika Serikat.
Al Subayyil mengatakan, tantangan bagi mahasiswa Saudi yang belajar di AS adalah bahasa Inggris.
"Kantor atase selalu mendorong mahasiswa-mahasiswa Saudi untuk menguasai keterampilan bahasa itu dari awal. Mereka harus berlatih menggunakan bahasa itu, meskipun tidak mendatangi tempat kursus secara rutin. Mereka harus membaca banyak surat kabar dan materi bacaan lainnya, mendengarkan radio dan televisi untuk melatih bahasa yang dipakai itu," papar Al Subayyil, yang menyebutnya sebagai tip bagi mahasiswa agar mudah belajar bahasa Inggris dan tidak tertunda mendaftar ke universitas.*
Hidayatullah.com-
Artikel Terkait:
Berita
- Saudi bakal luncurkan layanan buat terima keluhan dari PRT
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Arab Saudi Renovasi Ratusan Masjid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV khusus Wanita
- Saudi Bagikan 130.000 Paket Ramadhan Pengungsi Suriah
- Jangan Harap Orang Israel Naik Pesawat Saudi
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
No comments:
Post a Comment