Wednesday, December 7, 2011

Sambut perlombaan nuklir

Reaksi Nuklir
RIYADH – Arab Saudi mengikuti perlombaan pembuatan nuklir seperti yang dilakukan negara-negara tetangganya. Saudi melakukan hal itu untuk mengimbangi kekuatan musuh regional seperti Israel dan Iran.

Mantan Kepala Intelijen Arab Saudi, Pangeran Turki al-Faisal, mengatakan dunia telah gagal untuk meyakinkan Israel agar memusnahkan senjata pemusnah massalnya. Mereka juga gagal meyakinkan Iran. “Oleh karena itu, tugas kita sebagai bangsa untuk melindungi rakyat kita, termasuk memiliki senjata pemusnah massal seperti yang dimiliki mereka,” katanya di Riyadh, Senin, (5/12).

Bencana nuklir, kata Faisal, merupakan bencana yang akan memengaruhi semua orang. Makanya harus dicegah.

Sebelumnya, Koordinator Badan Nuklir Sipil Saudi, Abdul Ghani Malibari, mengatakan Riyadh berencana membangun 16 reaktor nuklir untuk keperluan sipil dalam dua dekade berikutnya. “Pembangunan reaktor nuklir tersebut bernilai 300 miliar riyal (80 miliar dolar AS),” katanya seperti dilansir AFP.

Kerajaan Saudi, ujar Malibari, akan mengumumkan undangan tender internasional untuk pembangunan reaktor nuklir tersebut. Reaktor nuklir akan digunakan untuk  pembangkit listrik dan desalinasi di kerajaan padang pasir tersebut.

Israel sendiri memiliki ratusan rudal nuklir yang tak pernah diakui maupun diingkarinya. Namun, saat Barat menuduh Iran membuat bom atom, negara tersebut menolak keras tuduhan itu.

Riyadh selalu merasa ketakutan dengan nuklir yang dimiliki Iran. Selain itu, juga selalu mencela kepemilikan Israel atas senjata nuklirnya. Kini Riyadh memutuskan untuk mengembangkan kekuatan nuklir.

REPUBLIKA.CO.ID,


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment