Kerajaan Arab Saudi telah menyatakan perang terhadap musuh domestik
mereka yaitu: sihir. Tugas berat memberantas sihir telah ditugaskan ke
polisi agama Kerajaan tersebut.
Mempraktekkan ilmu sihir bisa dihukum mati di Kerajaan Arab Saudi,
dan pilihan metode eksekusi adalah pemenggalan kepala dengan pedang di
depan publik.
Polisi agama, yang secara resmi dikenal sebagai Komisi Amar Ma'ruf
Nahi Munkar, mengumumkan mereka telah membentuk unit lapangan yang
didedikasikan untuk membersihkan kerajaan dari praktek ilmu hitam.
Para pelaku sihir dianggap telah menciptakan ketidakstabilan sosial dan keagamaan di negara ini.
Unit baru anti sihir ini dipimpin oleh Syaikh Adeil Al Muqbil, seorang ulama agama di Arab Saudi.
Presiden Komisi Amar Ma'ruf Nahi Munkar, Syaikh Abdul Latif Al
Syaikh, memerintahkan pembentukan unit ini dengan pernyataan yang
menegaskan bahwa mengaktifkan unit khusus ini dalam upaya untuk melawan
penyihir dan penipu di semua bagian kerajaan.
"Unit ini telah diberikan perintah untuk segera menangkap dan
ahli-ahli sihir penipu dan merujuk mereka kepada otoritas khusus untuk
menerapkan hukuman Allah kepada mereka dan mengakhiri perbuatan
berbahaya mereka terhadap umat Islam," demikian isi pernyataan komisi.
Unit adalah yang terbaru dalam serangkaian kebijakan yang diambil
oleh Arab Saudi untuk menghilangkan sihir sebagai bagian dari kampanye
yang dipelopori oleh Komisi.(fq/bm)voa-i
No comments:
Post a Comment