Cara cerdik pemerintah Saudi Arabia untuk dapat
membuat semua pihak swasta agar bersedia menerima anak pribumi dapat
bekerja di segala bidang sesuai dengan kemampuan dengan menggunakan
program Nitaqat, jika ingin mengetahui apa itu Nitaqat baca disini
.Hampir 90% kegiatan usaha swasta dimotori oleh pekerja asing sehingga
pemilik usaha yang notabene juga warga negara Saudi enggan menggunakan
anak pribumi pada posisi pokok.Malah lebih ektrims pemilik usaha
cenderung menolak karena berbagai alasan.
Pemerintah Saudi menginginkan kemakmuran merata baik dari pihak
pendatang serta anak pribumi.Para pendatang atau lebih dikenal dengan
nama Expatriat merupakan langkah awal dari kemajuan negara Saudi,
seluruh posisi utama baik dari segi pemerintah dan swasta di kuasai oleh
pendatang.Warga asli Saudi di kenal oleh kalangan pendatang sebagai
bangsa yang manja atau bukan pekerja keras.jenis pekerjaan yang digemari
sebelumnya hanyalah pengajar atau guru serta pegawai negeri dalam
sektor pemeritahan.Dari sektor swasta hanyalah jual beli dan sewa
property.
Berselang dengan pertambahan jumlah penduduk di Saudi dan perbauran
asing memicu bangsa maju tetapi tidak modern ini berubah 90%.Banyak anak
pribumi mulai belajar bagaimana menjadi sosok yang kokoh
berpengalaman.sekolah tinggi teknologi yang mengasah keterampilan banyak
digemari saat ini.Hasil yang nyata dengan banyaknya tenaga trampil saat
ini pemrintah menghadapi masalah penempatan tenaga trmapil tersebut,
dikarenakan trauma usaha swasta yang menguasai 75% infrastruktur negara
Saudi.
Program Nitaqat yang terkesan sedikit memaksa usaha swasta utuk bersedia
menempatkan anak bangsa agar bekerja dengan kiasaran 20% dari total
staff warga asing yang ada di sebuah perusahaan swasta.tidak berhenti
dari hal itu saja pemerintah juga ikut mengatur hingga hal yang paling
detail dari sebuah perusahaan swasta yaitu structure organisasi dengan
cara memaksa usaha swasta tersebut melaporkan jumlah staff pada suatu
posisi.untuk posisi tertentu telah ditentukan bahwasannya yang harus
menempatinya adalah anak bangsa, bisa anda banyangkan sendiri posisi
utama tentunya.
Nitaqat membuat 4 jenis warna untuk membedakan kategory kemampuan dari
sebuah perusahaan yang mana telah mampu memenuhi peraturan nitaqat
(Saudisasi).Warna tersebut hampir sama dengan aturan warna pada lampu
merah di lalu lintas.Warna Merah berarti perusahaan tidak memiliki staff
saudi/kurang dari 10%.Warna Kuning berarti hanya mampu memenuhi jumlah
saudi sebesar 10% lebih atau setengahnya dari 20%.Warna Hijau berarti
aman karena pemenuhan Saudisasi mencapai 20% atau lebih.yang terbaik
mendapat kategory execelent dengan warna silver/perak.Yang berbahaya
adalah warna merah karena perusahaan tersebut wajib tutup usaha dan
warna kuning wajib mentransfers pegawainya atau merger dengan perusahaan
yang berwarna Hijau.
Peraturan Nitaqat mampu menyedot pengangguran Saudi sampai lebih dari
50% saat ini baik dari gender lelaki ataupun wanita.Wanita saat ini
diberi kesempatan untuk bekerja di segala bidang sesuai dengan
kemampuan.Cara yang dilakukan pemerintah untuk membantu perusahaan
swasta agar tidak kawatir akan pegawai Saudinya adalah staff Saudi yang
direkrut wajib dilaporkan kepada Depnaker (Maktab Amal) status dan
posisinya beserta data gaji pegawai tersebut.dan Depnaker Saudi juga
menyediakan pekerja Saudi jika suatu badan usaha mengalami kesulitan
merekrut pegawai Saudi.Depnaker juga bersedia membayar atau memberikan
Subsidi sebesar 50% pada gaji bersih (basic Salary) pegawai Saudi
tersebut selama 1 tahun sejak bekerja (Dengan syarat data terlaporkan).
Untuk anak bangsa yang melaporkan statusnya kepada Depnaker dan
mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan makan akan mendapat subsidi
sebesar Sr2000,-/bulan sampai mereka mendapatkan pekerjaan, selama
statusnya telah bekerja maka anak bangsa dihentikan subsidinya.Depnaker
akan berusaha agar anak bangsa tersebut segera bekerja di perusahaan
manapun dan jika tercatat selama 3 kali anak bangsa (saudi) gagal dalam
bekerja (terPHK) dengan alasan yang jelas maka subsisdi akan
dicabut.Minimal gaji bersih yang harus diterima oleh Saudi sebesar
Sr.2500,-/bulan untuk posisi (terendah) pegawai junior semisal supir
atau petugas keamanan.
Kemakmuran merata dengan cara ini sangatlah efektif permasalahan ekonomi
yang sempat mengguncang negara timur tengah beberapa waktu lalu
tidaklah menyebar ke negara Saudi Arabia.Jelinya pemerintah Saudi
melihat kesejahteraan rakyatnya ini yang membuat rakyat tetap loyal
terhadap Raja Abdullah bin Abdul Aziz.
Pelajaran yang dapat dipetik oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi
permasalahan pengangguran di daerah dan kota-kota besar.Kemakmuran
bangsa Indonesia akan terwujud jika semua anak bangsa dapat bekerja di
segala bidang tanpa aturan Outsourcing.Depnaker bersedia menyalurkan
tenaga kerja ke semua perusahaan dengan menempatkan anak bangsa pada
posisi utama.sedikit berbeda dengan aturan Saudi yaitu anak daerahlah
yang memegang tampuk utama pada perusahaan swasta di suatu daerah
apalagi perusahaan tersebut adalah perusahaan asing seperti Free port
saat ini sebagai contoh untuk TKI yang ingin mengetahui status perusahaan nya dapat mengakses melalui SMS dan Site berikut.
SMS : kirim 44*noID/igamah anda ke 888996 atau akses ke website Pemerintah di sini.
Sumber Arab News, Saudi Gazzete.
Salam Hangat Dari Jeddah.
http://www.kompasiana.com/farukramzi
No comments:
Post a Comment