Monday, March 12, 2012

Imam Masjidil Haram Hibur Rakyat Suriah yang Ditindas dengan Janji Allah di Al-Quran

Imam dan Khatib di Masjidil Haram Syaikh Usamah Khayyat menghibur rakyat Suriah,yang saat ini di bawah penindasan rezim tirani Presiden Bashar Assad, dengan mengucapkan ayat-ayat Al-Qur'an yang mengatakan bahwa Allah SWT mengirimkan kemudahan segera setelah masa sulit berlalu.

Imam membuat komentar ini dalam menanggapi para jamaah shalat Jumat di Masjidil Haram, Jumat pekan lalu."Jadi, pasti, dibalik kesulitan itu ada kemudahan," kata syaikh Usamah, mengutip sebuah ayat dari Al-Qur'an, menambahkan bahwa penderitaan mereka akan segera berakhir dan era baru perdamaian dan kemakmuran sedang menunggu mereka.

Syaikh Usamah Khayyar mengatakan ayat di atas dikutip merupakan janji untuk semua umat Islam yang beriman yang saat ini menderita bahwa rahmat Allah akan turun pada mereka jika saja mereka sabar, Saudi Press Agency melaporkan.

Syaikh Usamah Khayyat juga menasehati umat Islam agar takut kepada Allah dan tidak kehilangan harapan dalam rahmat Allah. Syaikh Khayyat mendesak masyarakat untuk meningkatkan permohonan mereka kepada Sang Mahakuasa terutama dengan doa seperti "Ya Allah, perluaskan hati saya dan buatlah keadaan menjadi mudah bagi saya." Ini adalah doa Nabi Musa yang dibuat ketika ia harus menghadapi Firaun seorang diri pada tahap awal misinya.

Di Masjid Nabawi di Madinah, Imam dan Khatib Syaikh Shalah Al-Budair mengecam masyarakat internasional karena tidak mengambil tindakan efektif untuk menghentikan pertumpahan darah dan penderitaan di Suriah dan bagian lain di dunia.

"Apa yang dilakukan negara-negara yang mengklaim berusaha menjaga perdamaian dan memimpin dunia untuk memecahkan masalah negara yang mendekam dalam kemiskinan, buta huruf dan perpecahan?" tanya syaikh Al-Budair dalam khotbahnya untuk para jamaah.

"Pemerintah yang memimpin badan-badan internasional tidak memiliki hati nurani yang mendorong mereka untuk mengakhiri perang dan bentrokan atau mengambil langkah untuk memastikan keadilan bagi mereka yang menjadi korban ketidakadilan, penyakit dan kelaparan di dunia," kata imam masjid nabawi tersebut.

Syaikh Al-Budair tidak berbasa-basi ketika ia mengatakan beberapa negara maju mengeksploitasi penderitaan umat Muslim sebagai sebuah kesempatan untuk memasarkan senjata yang sangat merusak.
"Mereka bermain dengan masa depan bangsa muslim dan mereka tidak tersentuh oleh pembunuhan dan penyiksaan terhadap orang yang tak berdosa. Mereka hanya tertarik pada keuntungan dari kontrak dan penawaran senjata," kata syaikh.

Dia juga menyalahkan kekuatan-kekuatan dunia yang menciptakan perpecahan dan perang di negara-negara miskin untuk melindungi kepentingan mereka.(fq/arabnews)em.


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment