Imam dan Khatib di Masjidil Haram Syaikh Usamah Khayyat menghibur
rakyat Suriah,yang saat ini di bawah penindasan rezim tirani Presiden
Bashar Assad, dengan mengucapkan ayat-ayat Al-Qur'an yang mengatakan
bahwa Allah SWT mengirimkan kemudahan segera setelah masa sulit berlalu.
Imam membuat komentar ini dalam menanggapi para jamaah shalat Jumat di Masjidil Haram, Jumat pekan lalu."Jadi, pasti, dibalik kesulitan itu ada kemudahan," kata syaikh
Usamah, mengutip sebuah ayat dari Al-Qur'an, menambahkan bahwa
penderitaan mereka akan segera berakhir dan era baru perdamaian dan
kemakmuran sedang menunggu mereka.
Syaikh Usamah Khayyar mengatakan ayat di atas dikutip merupakan janji
untuk semua umat Islam yang beriman yang saat ini menderita bahwa
rahmat Allah akan turun pada mereka jika saja mereka sabar, Saudi Press
Agency melaporkan.
Syaikh Usamah Khayyat juga menasehati umat Islam agar takut kepada
Allah dan tidak kehilangan harapan dalam rahmat Allah. Syaikh Khayyat
mendesak masyarakat untuk meningkatkan permohonan mereka kepada Sang
Mahakuasa terutama dengan doa seperti "Ya Allah, perluaskan hati saya
dan buatlah keadaan menjadi mudah bagi saya." Ini adalah doa Nabi Musa
yang dibuat ketika ia harus menghadapi Firaun seorang diri pada tahap
awal misinya.
Di Masjid Nabawi di Madinah, Imam dan Khatib Syaikh Shalah Al-Budair
mengecam masyarakat internasional karena tidak mengambil tindakan
efektif untuk menghentikan pertumpahan darah dan penderitaan di Suriah
dan bagian lain di dunia.
"Apa yang dilakukan negara-negara yang mengklaim berusaha menjaga
perdamaian dan memimpin dunia untuk memecahkan masalah negara yang
mendekam dalam kemiskinan, buta huruf dan perpecahan?" tanya syaikh
Al-Budair dalam khotbahnya untuk para jamaah.
"Pemerintah yang memimpin badan-badan internasional tidak memiliki
hati nurani yang mendorong mereka untuk mengakhiri perang dan bentrokan
atau mengambil langkah untuk memastikan keadilan bagi mereka yang
menjadi korban ketidakadilan, penyakit dan kelaparan di dunia," kata
imam masjid nabawi tersebut.
Syaikh Al-Budair tidak berbasa-basi ketika ia mengatakan beberapa
negara maju mengeksploitasi penderitaan umat Muslim sebagai sebuah
kesempatan untuk memasarkan senjata yang sangat merusak.
"Mereka bermain dengan masa depan bangsa muslim dan mereka tidak
tersentuh oleh pembunuhan dan penyiksaan terhadap orang yang tak
berdosa. Mereka hanya tertarik pada keuntungan dari kontrak dan
penawaran senjata," kata syaikh.
Dia juga menyalahkan kekuatan-kekuatan dunia yang menciptakan
perpecahan dan perang di negara-negara miskin untuk melindungi
kepentingan mereka.(fq/arabnews)em.
No comments:
Post a Comment