Raja Abdullah |
RIYADH - Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul
Aziz al Saud, mengecam sikap China dan Rusia yang memveto Resolusi
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terhadap Suriah.
Raja Abdullah juga menilai kepercayaan dunia terhadap PBB sudah goyah.
"Kita
selalu membanggakan PBB yang dibentuk untuk mempersatukan kita dan
tidak memecahbelahkan kita. Namun, apa yang terjadi saat ini bukanlah
sebuah pertanda yang baik, karena kepercayaan dunia terhadap PBB sudah
goyah," ujar Raja Abdullah, seperti dikutip Arab News, Sabtu (11/2/2012).
"Saat ini, kita sedang melewati hari-hari yang mengerikan dan apa yang terjadi di PBB menjadi suatu hal yang patut disesalkan," imbuhnya.
Penjaga Dua Masjid Suci itu juga menyinggung penjegalan resolusi DK PBB yang dilakukan oleh Rusia dan China. Resolusi itu bertujuan untuk memaksa Presiden Suriah Bashar al Assad agar mundur.
"Saat ini, kita sedang melewati hari-hari yang mengerikan dan apa yang terjadi di PBB menjadi suatu hal yang patut disesalkan," imbuhnya.
Penjaga Dua Masjid Suci itu juga menyinggung penjegalan resolusi DK PBB yang dilakukan oleh Rusia dan China. Resolusi itu bertujuan untuk memaksa Presiden Suriah Bashar al Assad agar mundur.
Secara menyeluruh PBB sendiri memperkirakan, hingga
pertengahan Desember lalu, jumlah korban tewas di Suriah mencapai 5.000
orang. Saat ini diyakini jumlah korban semakin melonjak dan sudah tidak
bisa lagi diketahui jumlah terbarunya
okezone
No comments:
Post a Comment