Dibalik peliknya kasus Tenaga Kerja Indonesia
di Arab Saudi, Moratorium serta pandangan negatif rakyat Indonesia atas
negara tambang minyak ini.terdapat hubungan baik yang mungkin sedikit
saja orang yang mengetahuinya.
Indonesia - Saudi (google) |
Sewaktu terjadi bencana Tsunami di Aceh yang juga bertepatan dengan
pelaksanaan ibadah Haji waktu itu sehingga para jammaah haji asal Aceh
sangatlah khawatir dan terpukul atas musibah yang terjadi di kampung
asal mereka.dengan cepat dan tanggap pemerintah Saudi membuka acara
bantuan atas korban tsunami Aceh.antusias warga terlihat sekali waktu
itu berbondong bondong mengantar harta serta uang cash yang ingin mereka
sumbangkan kepada warga aceh secara langsung.melalui jalur tranfers
juga terlihat secara live terus bertambah angka sumbangan untuk rakyat
aceh korban tsunami.terharu dan masih teringat sampai sekarang bagaimana
mereka turut prihatin atas rakyat aceh yang terkenal mayoritas muslim
sedang tertimpa musibah.
Bantuan negara Saudi atas bencana serta pembangunan untuk Indonesia
ternyata masih banyak lagi selain bantuan bencana tsunami aceh.Pada
tahun 2007 telah dilangsungkan kerjasama suatu organisasi dibawah
naungan kedua pemeritah untuk kerjasama dalam mengatasi korban bencana
alam di Indonesia.pemrakarsa hubungan ini adalah BSMI dan SCC.
penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara The Saudi Charity Campaign (SCC) dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang dilaksanakan di Kantor Kedutaan Kerajaan Saudi Arabia dan disaksikan langsung oleh Duta Besar Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia Mr Abdurrahman Muhammad Alkhayyath.
Hadir dalam acara tersebut Direktur The Saudi Charity Campaign, Muhammad Ibrahim Al Khallaf dan Ketua Umum Bulan Sabit Merah Indonesia, Dr. H. Basuki Supartono, Sp.OT, FIGS, MARS dan Selain itu hadir pula M. Djazuh Ambari (Sekretaris Umum BSMI), Dr. Jamal, SpM (Dokter Spesialis Mata BSMI), Taufik Jursal Efendi (Ketua Pelaksana Proyek Bantuan BSMI - SCC).
kegiatan BSMI dan SCC untuk membangun infrastruktur setelah terjadinya
bencana terus pula dilakukan, baik pembangunan sarana air bersih,
perumahan korban bencana, sekolah, tempat ibadah,serta rumah
sakit.bantuan untuk korban banjir jakarta pada waktu itu telah mencapai
angka 3,2 Miliyar.
Perhatian publik seharusnya juga memperhatikan hal ini karena bantuan
negara minyak ini cukup banyak untuk rakyat Indonesia, di satu sisi
mereka melakukan kesalahan di satu sisi mereka cukup berperan di dalam
kehidupan rumah tangga negara Indonesia.Moratorium negara indonesia atas
kerjasama urusan Tenaga Kerja juga berakibat buruk terhadap para TKI
sendiri yang sedang ada di Saudi, rupanya tidak terpikirkan oleh
pemerintah Indonesia.Sempat pula tersebar isu bahwa para TKI
diperkerjakan di negeri Kuwait yang bersebelahan dengan Saudi, setelah
sampai di Kuwait baru di kirim ke negara Saudi, untuk bekerja disana.hal
ini akan merepotkan pemerintah pula jika terjadi penangkapan atas
masalah Visa kerja.
Masalah lain para TKI yang telah lama bekerja akan dipersulit
kepulangannya karena susah dalam mencari gantinya,proses pengurusan visa
baru pun mahal harganya.pemilik usaha yang berinteraksi dengan WNI
terkena imbasnya seperti warung waralaba Indonesia yang berkurang
konsumennya.hingga jasa penerbangan dari Indonesia ke Saudi pun berhenti
untuk sementara waktu.
Saat ini kelihaian diplomat kita teruji, dimana diplomasi antara kedua negara yang saling menguntungkan sangat diperlukan.agar tercapai hasil memuaskan dan situasi awal kembali normal.
Presiden SBY bertemu DUBES Saudi untuk Indonesia (google) |
Antara kedua negarapun dibutuhkan kebersamaan dalam membuat aturan agar
masalah pendatang yang hijrah sementara di negara masing masing tidak
menimbulkan masalah atau berbuat sesuatu yang melanggar aturan negara
yang dikunjungi.
satu lagi yang saya ketahui….salah satu jaringan komunikasi juga merupakan investasi dari negara Saudi, anda pasti tahu apa nama jaringan tersebut.
jadi lebih baik kita semua tetap berpikir posistif untuk hubungan baik antar kedua negara agar kita semua diuntungkan dengan adanya kerjasama tersebut.
Salam Damai dari Jeddah.
http://www.kompasiana.com/farukramzi
No comments:
Post a Comment