Al-Madinah memperkirakan total nilai obat-obatan narkotika yang disita dari penyelundup selama periode tiga tahun ini, lebih dari 18 miliar Rial Saudi.
Al-Madinah menambahkan, sekitar 400 petugas keamanan telah tewas dalam memerangi obat-obat terlarang.
Selama periode yang sama, Departemen Kesehatan menyita 181 juta pil Captagon, 61 ton ganja, 222 kg heroin dan 2.206 ton qat.
Captagon banyak digunakan oleh pelajar, lapor koran harian tersebut, dan menambahkan, lebih dari 800 remaja menggunkan tempat tinggalnya untuk penyalahgunaan narkoba.
Al-Madinah dalam kolom makalahnya juga mengatakan, 60 persen kejahatan yang terjadi di negara ini berasal dari penggunaan obat terlarang.
Departemen Perhubungan Dalam Negeri dengan Departemen Kesehatan memantau perkembangan narkotika baru-baru ini dengan menggelar kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pemuda tentang bahaya narkoba.
"Sebuah tim dari 242 ahli dan peneliti bertemu dengan sekitar 10.000 pemuda di 220 kabupaten dan mendidik mereka tentang efek berbahaya dari narkoba," kata Saeed Al-Sariha, direktur studi dan informasi.(arn)SBL
Artikel Terkait:
Berita
- Saudi bakal luncurkan layanan buat terima keluhan dari PRT
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Arab Saudi Renovasi Ratusan Masjid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV khusus Wanita
- Saudi Bagikan 130.000 Paket Ramadhan Pengungsi Suriah
- Jangan Harap Orang Israel Naik Pesawat Saudi
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
No comments:
Post a Comment