Sudah bukan rahasia umum lagi,jika premanisme sudah masuk ke dalam sendi
kehidupan di sekitar kita,tak usah jauh-jauh ke ibu kota jakarta,yg
kondisi sudah sangat parah..dimana hampir semua kegiatan hiburan malam
di daerah Kota-Mangga Besar dan sekitarnya dikuasai oleh
preman..!begitupun sentra bisnis seperti pasar Tanah Abang,Pasar Kramat
Jati,maupun Pasar Induknya semua seolah-olah ada kekuatan tersembunyi
yg siap mengacak-ngacak dan minta jatah duit baik perhari maupun
perbulan,jika tak di kasih duit jangan harap lokasi bisnis tersebut
aman..!
Belum lagi masalah sengketa tanah atau pembebasan lahan atau masalah
parkir,Debt Colector dll.yang parah lagi adalah preman yang hoby-nya
malakin pedagang kaki lima atau warung nasi sekelas warteg-pun tak luput
dari yag namanya di palakin oleh preman..!
Yang jadi pertanyan adalah,kemana aparat terkait?kok bisa-bisanya para
preman berkuasa dan merajalela tapi aparat pura-pura buta dan tidak tahu
apa-apa?jangan cuma hanya menunggu laporan dari masyarakat,mestinya ya
langsung aktif mencegah bentuk premanisme sekecil apapun-tak ada
kompromi dengan segala bentuk premanisme,mau hiburan malam,mau pedagang
kaki lima..semua harus aman dibawah payung hukum,idealnya begitu..!tapi
kenyataanya..?tahu sendirilah..!
Itu baru di Ibu kota Jakarta,bagaimana dengan di daerah-daerah?walau
tidak sekeras jakarta,tetap saja tumbuh bibit-bibit premanisme biasanya
berada di sekitar terminal bus,stasiun kereta api,maupun pusat centra
hiburan ataupun centra bisnis…!mestinya aparat terkait bertindak tegas
jangan pernah ada kegiatan bentuk premanisme sampai tumbuh dan
membesar..atau malah yg lebih buruk lagi antara petugas dan preman malah
saling bekerjasama bagi-bagi hasil dengan dasar saling menguntungkan
hasil dari memeras para pedagang kaki lima dan pelaku bisnis lainnya..!
Inilah yang sering terjadi di Indonesia,walau katanya Presidennya dari
Militer,maupun Gubernur,buBati,Camat dan Kepala :Desa dari militer
sekalipun tapi kalau tak bisa menjamin keamanan ya buat apa?
-Mestinya tindak tegas tanpa kompromi dan basmi bentuk premansime sekecil apapun jerat dg UU(nah ini tugas DPR utk menggodoknya)
-Kasih apresiasi berupa penghargaan bagi daerah/baik propinsi/maupun
kabupaten di nominasikan tiap tahun daerah yg paling aman dan layak di
kunjungi dan bebas dari premanisme,dan ini perlu publikasi besar-besaran
agar dunia usaha-investor tertarik,siapa sih yang tidak tertarik
berkunjung ke daerah yg aman dan bebas dari premanisme ataupun
pencopet?mau seindah dan semenarik apapun jika daerah tersebut tidak
aman orang ya tidak tertarik untuk bisnis atau berkunjung ke daerah
tersebut.
Itu cerita tentang premansime di Indonesia..!
Bagaimana di Saudi Arabia?adakah premanisme di saudi arabia?selama
bertahun-tahun berkeja di saudi arabia,saya tidak pernah melihat ada
premanisme..!
-Baik itu di centra bisnis maupun kawasan perdangan lainnya,baik yang di
pinggir-pinggir jalan biasa maupun di komplek perdagangan tak ada orang
yang datang tiba-tiba nodong minta jatah uang keamanan?rebutan parkir
dll(malah kalau urusan parkir mobil di saudi gratis dimanapun).
-Begitupun area sekitar terminal yang beresiko persaingan mencari
penumpang sesama sopir angkutan umum..!apa yg anda fikirkan saat tiba di
terminal bus di saudi arabia?tak perlu kuatir anda di tarik-tarik atau
ada copet yg mengincar dompet anda..!
-Saat di Terminal Bus Saptco-daerah Corniche Jeddah..di sini ada
terminal resmi antar kota,caranya jika anda hendak beli ticket cukup
mudah tinggal antri di counter yg tersedia,selanjutnya tunjukan
Iqmah/ktp anda maka akan di data dulu di computer dan selanjutnya
mendapat ticket resmi dengan ticket yg sudah terdata secara resmi di
computer..!
-Jika tak ingin beli ticket resmi,maka tak perlu kuatir karena di luar
sekitar terminal berjibun mobil pribadi orang arab yang menawarkan
tujuan dari Jeddah-Madinah,Tabuk,Riyadh,Makkah,Taif,Dammam dll.
-Kalau yang ini tak perlu di data identitas diri kita,tinggal negosiasi
harga saja,paling-paling ditanya punya iqamah/ktp tidak?untuk memastikan
saja..!jika sudah 4orang untuk jenis mobil sedan,maka meluncurlah mobil
tersbut ketempat yg dituju..!
-Adakah kegiatan premansime di sekitar terminal itu??sejauh mata
memandang,tak pernah sekalipun saya meliaht sesama sopir arab ribut
gara-gara rebutan penumpang,posisi penumpang benar-benar seperti
raja,penumpang berhak pindah dan naik ke mobil manapun dan uniknya para
sopir taxi gelap itu tak pernah marah,bahwa penumpangnya di serobot
dll.fikir mereka rejeki sudah dibagi masing-masing,jadi tak perlu harus
baku hantam hanya masalah rebutan penumpang..!
-Coba kalau di indonesia??waduh..penumapang tidak mau di seret dan dipaksa disuruh naik bus yg tidak kita inginkan..!
-Intinya di saudi arabia hukum sudah berjalan di jalur yg benar,sangat
jarang melihat di saudi arabia orang berantem atau main tusuk..!jika ini
terjadi hukumannya siap menanti..yakni di pancung bagi pembunuh orang
yg tidak bersalah apapun..!
Tak heran karena hukum yg tegas ini premanisme tak pernah tumbuh di
saudi arabia..dan rakyat bebas merdeka dari ancaman ketakutan /
intimidasi dari para preman..!
Sungguh sangat menyebalkan dan terhina jika kita tunduk dibawah tekanan
preman..!kalau tunduk dibawah payung hukum itu tak masalah..!tapi tunduk
di bawah ancaman preman..?amit-amit jabang baboon..jangan sampai
terjadi!
Salam hangat dari Jeddah-KSA..!
http://www.kompasiana.com/henina
No comments:
Post a Comment