Akan tetapi, pemerintah Arab menolak permintaan pemerintah Suriah untuk menambah jumlah kuota jemaah mereka. Penolakan itu juga diberikan pemerintah Saudi bagi 39 negara yang mengajukan permohonan serupa.
"Kerajaan sekarang tengah menyelesaikan semua kebutuhan bagi jemaah Suriah yang siap berhaji," ujar Wakil Menteri Haji Hatem Qadi. Menurut dia, pemerintah Arab memberikan layanan khusus bagi jemaah dari negara yang tengah berperang saudara ini. Sebab, pemerintah Arab menyadari bahwa kedatangan jemaah Suriah ke Arab membutuhkan perjuangan yang berat.
Rumor larangan bagi jemaah Suriah justru keluar dari kantor berita pemerintah Suriah, SANA. Pada Selasa, 18 September 2012, Sana menulis bahwa Komite Tertinggi Haji Suriah mengumumkan akan membatalkan perjalanan haji tahun ini. Sebab, pemerintah Suriah dan pemerintah Arab gagal mencapai konsensus untuk jemaah haji tahun 2012.
Menurut SANA, Komite Haji Suriah telah melakukan semua langkah yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan haji 2012. Tapi Kementerian Haji Arab Saudi ternyata tak mau meneken kesepakatan bilateral tahunan.
Hubungan Suriah dan Arab memang tidak bagus. Penyebabnya adalah tuduhan Suriah terhadap Kerajaan Arab Saudi yang mendukung pemberontakan melawan Presiden Bashar Assad.
Artikel Terkait:
Haji
- Bolehkah Kenakan Kain Ihram di Jeddah?
- Cegah Jamaah Nakal, Arab Saudi Terapkan Sistem Elektronik
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Jeddah : Kota Islam yang Kosmopolitan
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
- Masjidil Haram Direnovasi untuk Lansia dan Pengguna Kursi Roda
- Saudi Terapkan Sistem Pelayanan Elektronik Umrah
- Arab Saudi Tak Setujui Pendirian Kampung Indonesia
- Arab Saudi Memang Panas, Teknologi Bikin Sejuk
- Naik Haji Ala TKI
No comments:
Post a Comment