Para pembeli yang mengetahui trik semacam itu tidak mau membeli domba-domba yang sudah “disalon”, sebelum memeriksanya secara seksama untuk mengetahui luka dan cacatnya.
Para pekerja ilegal di pasar ternak bisa meraup lebih dari 4.000 riyal perbulan hanya dari usaha “salon” domba itu.
Tren ini akhirnya memunculkan bisnis cuci domba dengan pendapatan harian mencapai SR130 sampai SR150.
Para pekerja ilegal itu berdalih, mereka hanya berusaha membuat
penampilan domba-domba yang akan dijual di pasar terlihat lebih menarik.
Mereka menangkis tuduhan bahwa hal itu merupakan upaya menutupi luka
atau cacat hewan ternak.
Sebuah sumber di Kantor Pemda Taif mengatakan bahwa mereka memantau
laporan kasus tersebut dan akan menindak pihak-pihak yang melanggar
peraturan.*Hidayatullah.com
Rep: Ama Farah
Red: Dija
Artikel Terkait:
Hukum
- Yaum Wathoni
- Syiah Hidup Aman & Nyaman di Saudi
- Siapakah Wahabi?
- Raja Arab Saudi Ampuni 141 TKI Bermasalah
- Catatan Qishash (Hukuman Mati) di Saudi Arabia tahun 2013
- Toko Lingerie Saudi Jadi Area Khusus Wanita
- HUKUM KELUARGA ISLAM (FAMILY OF LAW) DI SAUDI ARABIA
- Hari Valentine Di Arab Saudi
- Hukuman Mati bagi Pengedar Narkoba
- NORMA-NORMA PENTING SEBELUM MENJATUHKAN VONIS KAFIR
No comments:
Post a Comment