
“Gerbang penanda batas Tanah Haram setinggi 23 meter saat ini sedang
dibangun di jalan bebas hambatan Jeddah-Makkah. Dengan demikian,
nantinya pengunjung akan mengetahui area batas Tanah Haram Makkah dari
kejauhan,” kata Umar.
Dewasa ini jika para tamu Allah yang melakukan umrah melewati ‘check
poin’ Syumaisi -dari arah Jeddah- beberapa meter setelah itu terlihat
kesibukan para pekerja bangunan sedang mengerjakan gerbang batas Tanah
Haram, tepat di pembatas Haram yang selama ini sudah ada.
Muhammad Eid, supervisor proyek pembangunan gerbang batas Haram,
pembangunan yang tengah berlangsung itu mengikuti desain yang sudah
ditetapkan dan diperkirakan pada pertengahan Oktober akan rampung.
Ia menambahkan, rencananya akan dibangun dua gerbang yang
bergandengan yaitu gerbang saat masuk dan gerbang saat keluar Makkah
dengan lebar masing-masing 35 meter, ada tulisan Alquran di atasnya.
Sebanyak 40 pekerja dikerahkan untuk mengerjakan proyek itu dan
nantinya gerbang akan dihiasi dengan lampu warna hijau untuk memberikan
tanda pada malam hari.
Saat ini batas Haram hanya ditandai dengan ‘billboard’ dan tanda
bangunan kecil di samping jalan bebas hambatan sekitar 1 km dari ‘check
poin’ Syumaisi. Banyak dari para jamaah selama ini mengira bahwa batas
tanah Haram Mekkah adalah bangunan Quran besar yang ada di jalan bebas
hambatan setelah check poin Syumaisi.
Taryono Asa/tbt — HARIAN TERBIT
Editor — Maghfur Ghazali
Artikel Terkait:
Unik
- Pria berumur 137 tahun di Saudi
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Perbanyak Alquran Braille
- Peduli Berat Tas Sekolah
- Masjid Bersejarah di Eropa Bantuan KSA
- Buka Bersama di Masjidilharam Capai Rp 1,22 Miliar/Hari
- Deportasi Orang Ganteng Dalam Syariat Islam
- Al Aghwaat, Di Antara Rahasia Dua Tanah Suci
- Barang yang Nggak Bakal Laku di Saudi Arabia
- Betapa Sangat Dihargainya Kaum Wanita di Arab Saudi
No comments:
Post a Comment