Thursday, May 3, 2012

Ada 10 Ribu Lowongan Kerja di Arab Saudi

Jakarta, BNP2TKI (24/4) – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memperkirakan bakal perolehan peluang kerja sebanyak 10.000 lowongan kerja untuk penempatan TKI sektor formal di Arab Saudi.
Peluang TKI sektor formal itu didapat dari hasil Pertemuan Sidang Komisi Bersama (SKB) ke IX atau The Ninth Join Commision Meeting yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri di Hotel Kartika Plaza, Bali, Selasa, (24/4).
Demikian disampaikan Plt Direktur Promosi BNP2TKI, Dwi Anto dari pertemuan akhirOne on One Business Meeting antara 2 (dua) mitra pengguna dari Arab Saudi dengan 17 Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) dari Indonesia.
Menurut Dwi, 10.000 peluang kerja bagi TKI sektor formal tersebut akan tersebar di berbagai kota di Arab Saudi, seperti Jeddah, Mekkah, Madinah, Riyadh, dan kota lainnya. Dia menjelaskan, permintaan itu ada di sektor hospitality (chef, house keeping, cleaner), kesehatan (nurse), konstruksi, (civil engineer, architect dan general workers), Information Technology, IT, (operator computer) dan sektor informal lainnya.
Sebanyak 10.000 peluang itu diminta oleh Association Council of Saudi Chambers, pimpinan Mr. Saad Nahar Al Badah dan Recruitment Committee Members National Recruitment Committee, pimpinan Mr Mohammed D Khawaji.
“ TKI formal itu akan bekerja di bidang kontruksi, hosipitality, nurse, IT, dan sektor formal lainnya,” ujar Dwi.
Ia mengatakan pemerintah menerapkan kebijakan strategis untuk mendorong penempatan TKI sektor formal dan menggeser pekerjaan sektor domestic worker, seperti penata laksana rumah tangga.
Menurut Dwi, dalam forum one on one business meeting, BNP2TKI memfasilitasi skema penempatan Private to Private (penempatan antara perusahaan swasta).
Diakuinya, peluang kerja sebagai TKI sektor formal di Arab Saudi sangat besar dan peluang itu harus segera dimanfaatkan oleh para TKI yang hendak bekerja di Arab Saudi dengan mempersiapkan kelengkapan dokumen, kompetensi, pengalaman kerja, penguasaan bahasa, dan pemahaman akan budaya setempat.
“BNP2TKI koncern dengan peningkatan penempatan TKI formal. Informasi ini harus segera dimanfaatkan oleh para calon TKI agar mereka benar-benar mempersiapkan diri dan melengkapi dokumen kerja yang dibutuhkan," kata Dwi . (zul).


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment