
Joint Organization Data Initiative (JODI) mengungkapkan ekspor minyak mentah Arab Saudi naik 3% pada Maret, mencetak angka tertingginya dalam 5 tahun terakhir menyusul pengapalan minyak mentah asal Iran.
Negara anggota OPEC yang menjadi produsen minyak terbesar ini mencatat volume produksi 9,923 juta barel per hari pada Maret, naik 0,7% ke level tertinggi kedua sejak 1980, ungkap data tersebut. Angka itu melampaui kinerja Rusia, yang tercatat sebesar 9,92 juta barel per hari, pada pertama kalinya sejak Februari 2006.
JODI, yang berbasis di Riyadh, berafiliasi dengan International Energy Forum, mengompilasi data dari pihak pemerintah negara produsen minyak dunia. IEF sendiri adalah sekelompok akuntan dari sejumlah negara yang mayoritas berperan dalam 90% terlibat dalam aktivitas produksi, suplai dan permintaan.
Menteri Energi Rusia sendiri memperkirakan produksi negaranya sudah mencapai 10,36 juta barel per hari pada Maret.
Namun, berdasarkan perhitungan JODI dari angka yang tercantum dalam
Asia Pacific Economic Cooperation serta empat sumber data lainnya yang
tidak dijelaskan secara detil, angka produksi Rusia itu merupakan
akumulasi volume minyak mentah dan kondensat. (Bloomberg/arh)bisnis-jabar
Artikel Terkait:
Berita
- Saudi bakal luncurkan layanan buat terima keluhan dari PRT
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Arab Saudi Renovasi Ratusan Masjid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV khusus Wanita
- Saudi Bagikan 130.000 Paket Ramadhan Pengungsi Suriah
- Jangan Harap Orang Israel Naik Pesawat Saudi
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
No comments:
Post a Comment