Wednesday, May 2, 2012

Menculik Diplomat Bukan Ajaran Islam

Imam dan khatib Masjidil Haram Syeikh Saleh Bin Humaid mengatakan bahwa melakukan penculikan terhadap diplomat melanggar hukum Islam.
“Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada dua utusan Musailamah, musuh Nabi, bahwa beliau tidak akan membunuh mereka sebab beliau bukanlah pembunuh para utusan,” kata Syeikh Bin Humaid dalam khutbahnya hari Jumat kemarin di Masjidil Haram, sebagaimana dikutip Arab News (28/04/2012).
Hal tersebut menunjukkan, bahwa tidak ada utusan atau konsul dari suatu negara yang boleh dilukai sebab mereka termasuk utusan atau pembawa pesan. Syeikh Bin Humaid menunjuk pada penculikan seorang diplomat Saudi bernama Abdullah Al Khalidi di Aden, Yaman, sekitar satu bulan lalu.
Ia mengatakan bahwa kelompok manapun yang melakukan penculikan berarti jauh dari ajaran Islam.
“Mereka tidak mengikuti ajaran Islam, yang mereka klaim mereka ikuti,” kata Syeikh Bin Humaid.
Islam mentolerir adanya penculikan jika dalam keadaan perang atau di medan perang. Bahkan saat berperang pun, Islam melarang melukai anak-anak, perempuan, orang tua, membunuh binatang atau menebang pepohonan.
Penculikan yang dilakukan atas orang tidak bersalah, menunjukkan kelemahan, kurangnya kesadaran, fanatisme dan kriminalitas dari pelaku. Kelompok semacam itu, kata Syeikh Bin Humaid, dikendalikan oleh orang-orang yang menyimpang.*Hidayatullah.com


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment