rambutan dan manggis diantara buahan import dan lokal/ahmad saukani |
Oleh
Ahmd Saukani: Tidak seperti kebanyakan lelaki Arab dia tidak mengenakan
Thobe pakaian tradisionil yang merupakan pakaian keseharian orang Arab
(Saudi). Orang ini mengenakan setelan biasa kemeja dengan celana jean.
Tapi dari caranya bertutur dan aksen suaranya saya bisa pastikan orang
ini adalah orang Arab (Saudi).
Bersama
istrinya yang sedang memilah-milah sayuran. Sementara di trolynya saya
lihat sudah ada sayuran dan buah-buahan seperti jeruk dan apel. Orang
ini saya lihat sedang sedang menimang-nimang satu paket buah yang tidak
asing lagi dimata saya tapi asing dan diperlakukan istimewa di
supermarket ini. Bukan lain adalah buah rambutan, lansung saya dekati
dan saya tanya “Anda tau itu buah apa”
“
Ya saya tau ini rambutan, saya suka tapi harganya terlalu mahal”
jawabnya ramah, tapi tidak urung diambilnya juga satu paket rambutan
tersebut.
Bagaimana
dia bisa mengenal buah rambutan saya tidak tahu. Berhubung situasi
tidak memungkinkan saya tidak bertanya lebih lanjut. Mungkin staf
kedutaan di salah satu Negara Asean yang sedang berlibur.
Buah
ini nampaknya memang diperlakukan istimewa lantaran buah-buahan yang
lain ditata dan disusun begitu rupa sehingga pelanggan bisa memilihnya,
sementara buah yang saya maksud yaitu manggis dan rambutan sudah dipaket
1 kilogram dan pembeli tidak bisa memilihnya satu-persatu.
Malam
itu saya mengantar istri mencari kebutuhan dapur dan seperti biasa kami
mampir disatu supermarket cukup besar di Mekkah. Disini bisa kami
dapatkan sayuran yang biasa kita konsumsi di Indonesia seperti,
kangkung, bayam, sawi putih dan kacang panjang, kadang ada juga tersedia
pepaya muda.
Sementara
dirak buah-buahan banyak macam buah tersedia dari buah-buahan lokal
maupun buah-buahan import dari manca Negara seperti apel, buah kiwi,
pisang, jeruk dan lain-lain. Buah-buahan dari Indonesia seperti yang saya sebutkan diatas tidak banyak macamnya dan harganya masih terlalu mahal.
Rambutan
yang dipaket 1 kilogram dibandrol 22 real Saudi, kurang lebih 51.000
rupiah. Sementara manggis paket 1 kilogram dihargai 18 real Saudi setara
41.500. tampaknya buah-buahan Indonesia belum bisa bersaing. Bandingkan
dengan apel inport yang cuma dihargai 8-10 real Saudi (rp. 23.000).
Masarakat Saudi termasuk yang banyak mengkonsumsi buah-buahan. Apalagi dimusim panas seperti ini. Selain semangka, melon, pisang
termasuk jenis buahan yang sangat disukai. Pisang yang mirip pisang
ambon didatangkan dari Venezuela dan Mesir, ada juga yang mirip pisang
lampung yang cukup disukai di Mekkah banyak didatangkan dari Yaman.
Pisang
Barangan yang banyak dijual di Jakarta saya yakin bisa bersaing di
Arab, secara rasanya yang khas dan bisa bertahan cukup lama tidak rusak.
Mangga
termasuk juga buah yang disukai bisa kita temui di pasar-pasar, tukang
buah dan supermarket. Buah mangga didatangkan dari Mesir, Pakistan dan
India. Indonesia punya ratusan jenis mangga, satu diantaranya Mangga Indramayu mungkin bisa menjadi primadona di Arab.
Beberapa
jenis buahan Indonesia sudah ada yang masuk pasar Saudi seperti
rambutan dan manggis yang saya sebut diatas bisa ditemui di
supermarket-supermarket Tapi tampaknya belum digarap dengan serius
volumenya masih sedikit sehingga harganya tidak bersaing.
Ayo, para pengusaha Indonesia begitu banyak peluang. Jangan cuma jago kandang.
Mekkah Awal Juni 2012
kompasiana.com/mang_kani
No comments:
Post a Comment